“rintik hujan seperti berlari”
sesekali ia menari nari..
Berlari, Menari Meresap ke bumi... |
“lampu jalanan basah
berpacu mengabur diri”
berpacu mengabur diri”
Dan setelah travel berangkat pun hujan deras makin menjadi. Kata-kata itu masih juga terus mengiang, ”rintik hujan seperti berlari..” Dari balik kaca, melihat ke arah jalanan di luar sana, kata-kata di sudut hati membisiki
,
“hujan ini sederas sunyi
tak ada jalan kembali”
tak ada jalan kembali”
dan sebagai penutup adalah ingatan puisi masa lalu.
***
rintik hujan seperti berlari
lampu jalanan basah basah
berpacu mengabur diri
lampu jalanan basah basah
berpacu mengabur diri
hujan ini sederas sunyi
tak ada jalan kembali
tak ada jalan kembali
malam ini kau cantik sekali
seperti hening pagi
seperti hening pagi
***
Suatu kehidupan yang penuh kesalahan tak hanya lebih berharga namun juga lebih berguna dibandingkan hidup tanpa melakukan apapun.( renungan utk diriku )
Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...
No comments:
Post a Comment