Petang yang syahdu aku teringat kamu..:-))
: Teruntuk engkau, yang tak pernah letih menanti aku kembali.
Adalah yang mengawangkan seribu pinta, serupa utopia beragam do’a dan mantra yang lekat tersembunyi di balik liris sepotong cinta. Terbata antara belantara semesta dan mengeja barisan aksara perhentian sebuah jeda. Bukan lembaran syair yang tertutup lalu ataupun cerita romansa jingga, hanya segenggam tulus belaian embun.
Sugumpal rasa dalam tembikar kasih beralas percaya selembut sutera, seutuhnya terangkum dalam alunan lembut tempias rindu sajak ritmis setangkai gerimis. Kerlip gemintang adalah dekapmu dalam malam, pun sejuk tatapmu menebar teduh terik sang siang.
Kelak,
Saat lelehan merah senja segera menghitam, pun burung - burung mengepak sayap dan mengajari anaknya menaiki hembusan angin. Aku hanya bisa memberimu sebongkah batu, sebagai pijakan menuju nirwana yang menanti tulusmu.
Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...
No comments:
Post a Comment