"Jangan Resah Ini Takdir. Tuhan Mendengarnya. Untuk Mendengar Mimpi-Mimpi Kita Ini."
Bismillahirrahmanirrahnim...
" Tidak salah untuk Bermimpi , sekurang-kurangnya kita yakin setiap daripada kita punyai impian yang tinggi untuk di lestari.."
Bermimpi di siang hari. Menyamai angan-angan yang tinggi. Kalau boleh mengapai awan di langit . Menongkah atmosfera bumi.Mengejar bintang di kejauhan. Kalau tak dapat bintang pun mungkin boleh mendarat di Bulan.. he he..
Fantsi sungguh bila bermimpi. Haha namanya pun Mimpi. Jadi pilihlah cerita yang mana satu untuk di bawa ke alam mimpi kita. Jika ada pilihan untuk memilih begitu, alabgkah indahbya. Mahu saja bermimpi kawin dengan putraja saja misalnya. ADoiyaii cukuplah dengan mimpi-mimpi tu, bangun-bangun wahai Yanti Arora...zzzzzzzz.. uppp zzzzzzzzzz uooo.. wake uppp!!!!..
1 mac 2012..Jam 4;00pagi.
~Astargfirullahulazim.. tersentak dari tidur..
Terasa penat sangat, nafasku tercunggap-cungap macam berlari 800meter je..Ya Allah, aku bermimpi apa sebnarnya tadi?.. Tak pernah pulak mimpi sampai macam tu..
Lantas aku raup wajah, bangun dan ambil wudhuk..lepas lama aku bmunajat mataku dah tak mau nk lena, ku capai laptop..ON..
"Jauh di atas langit. Di atas kepulan awan. Melihat kebawah, gayat. Sayup-sayup kelihatan. sangat tinggi. Berjuta2 kaki agaknya ( macam tk logik erkk, baca je ). Seperti dengan sesorang di atas saja. Tapi tidak jelas kelihatan siapa orangnya. Di depan ada satu jalan yang agak lebar dan panjang, juga di litupi awan tebal putih gebu bagaikan kapas nan indah..Merentasi jalan ada sebuah destinasi yang samar bayangan. Kaki ku ragu untuk menapak, terlirih di naluriku, apakah jalan ni ampuh atau rapuh bagaikan awan itu?? Terjaga aku dari mimpi yang mendebarkan.."
Pertama kali dapat mimpi sebegitu. Cepat-cepat aku lakarkan bait mimpi dalam coretanku, agar tidak terhapus pada sebuah kelupaanku sebagai insan. Aku fikir ianya cuma mainan tidur. Sperti manusia lain berfikiran. Aku kembali tenang, tak mau membeban diri. He he siapa kata kita tidak mampu bermimpi menongkah awan di langit??. Telah di buktikan aku, walau dalam mimpi jadilah..:p
Mimpi itu angan-angan. Kadang-kadang mimpi boleh menjadi kenyataan. Bergantung bagaimana mimpi yang di canangkan. Bagaimana ikhtiar kita dalam merealisasikan mimpi berkenaan. Semua orang berhak untuk bermimpi. Pilihlah mimpi anda untuk dilestarikan. Moga sukses hendaknya..
"Jangan Resah Ini Takdir. Tuhan Mendengarnya. Untuk Mendengar Mimpi-Mimpi Kita Ini."
*~* "Hidup juga kena belajar berdepan dengan REALITI yang penuh dengan TEKA-TEKI. Itulah permainan DUNIAWI.."
Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...
Bismillahirrahmanirrahnim...
" Tidak salah untuk Bermimpi , sekurang-kurangnya kita yakin setiap daripada kita punyai impian yang tinggi untuk di lestari.."
Bermimpi di siang hari. Menyamai angan-angan yang tinggi. Kalau boleh mengapai awan di langit . Menongkah atmosfera bumi.Mengejar bintang di kejauhan. Kalau tak dapat bintang pun mungkin boleh mendarat di Bulan.. he he..
Fantsi sungguh bila bermimpi. Haha namanya pun Mimpi. Jadi pilihlah cerita yang mana satu untuk di bawa ke alam mimpi kita. Jika ada pilihan untuk memilih begitu, alabgkah indahbya. Mahu saja bermimpi kawin dengan putraja saja misalnya. ADoiyaii cukuplah dengan mimpi-mimpi tu, bangun-bangun wahai Yanti Arora...zzzzzzzz.. uppp zzzzzzzzzz uooo.. wake uppp!!!!..
1 mac 2012..Jam 4;00pagi.
~Astargfirullahulazim.. tersentak dari tidur..
Terasa penat sangat, nafasku tercunggap-cungap macam berlari 800meter je..Ya Allah, aku bermimpi apa sebnarnya tadi?.. Tak pernah pulak mimpi sampai macam tu..
Lantas aku raup wajah, bangun dan ambil wudhuk..lepas lama aku bmunajat mataku dah tak mau nk lena, ku capai laptop..ON..
"Jauh di atas langit. Di atas kepulan awan. Melihat kebawah, gayat. Sayup-sayup kelihatan. sangat tinggi. Berjuta2 kaki agaknya ( macam tk logik erkk, baca je ). Seperti dengan sesorang di atas saja. Tapi tidak jelas kelihatan siapa orangnya. Di depan ada satu jalan yang agak lebar dan panjang, juga di litupi awan tebal putih gebu bagaikan kapas nan indah..Merentasi jalan ada sebuah destinasi yang samar bayangan. Kaki ku ragu untuk menapak, terlirih di naluriku, apakah jalan ni ampuh atau rapuh bagaikan awan itu?? Terjaga aku dari mimpi yang mendebarkan.."
Pertama kali dapat mimpi sebegitu. Cepat-cepat aku lakarkan bait mimpi dalam coretanku, agar tidak terhapus pada sebuah kelupaanku sebagai insan. Aku fikir ianya cuma mainan tidur. Sperti manusia lain berfikiran. Aku kembali tenang, tak mau membeban diri. He he siapa kata kita tidak mampu bermimpi menongkah awan di langit??. Telah di buktikan aku, walau dalam mimpi jadilah..:p
Mimpi itu angan-angan. Kadang-kadang mimpi boleh menjadi kenyataan. Bergantung bagaimana mimpi yang di canangkan. Bagaimana ikhtiar kita dalam merealisasikan mimpi berkenaan. Semua orang berhak untuk bermimpi. Pilihlah mimpi anda untuk dilestarikan. Moga sukses hendaknya..
"Jangan Resah Ini Takdir. Tuhan Mendengarnya. Untuk Mendengar Mimpi-Mimpi Kita Ini."
*~* "Hidup juga kena belajar berdepan dengan REALITI yang penuh dengan TEKA-TEKI. Itulah permainan DUNIAWI.."
Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...