Kasih tak sampai , Lelah saat malam menghampiriku.. Rasa ingin bersandar di bahumu terusik di benakku Namun tangan ini tak mampu meraihmu, saat kau berada jauh di sana... Hanya tetes air mata menjadi teman lelahku... Menangis kerana saat rindu datang kau tak ada di sisiku.. Terang rembulan temani dalam kesendirian... Bertabur bintang yang indah.. Ajakku ke dalam mimpi Mimpi yang selalu.
Aduhai kau penambat jiwaku..
Boleh aku pinjam bahumu sekali lagi? Biar aku bersandar di sana. Lalu kita abaikan waktu, hingga kesedihan ini mengalir, sejenak. Atau mungkin akan lama. Setidaknya sampai aku benar-benar yakin kalau airmata ini sudah kering. Terkuras habis. Supaya kelak, jika aku ingat kau, aku takkan menangis lagi. Karena sungguh aku teramat letih menangisimu. Menangisi kehilangan. Yang sebenarnya, kau tak pernah hilang. Dan bukankah dulu kau bilang kau tak suka aku begini, menangisimu seperti ini? Lalu mengapa kau tak datang saja padaku dan pinjamkan bahumu sekali lagi? Biar aku bersandar di sana. Lalu kita abaikan waktu, hingga kesedihan ini mengalir, sejenak. Atau mungkin akan lama
Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...