About Me

My photo
Aku 'Wanita Melanau Terakhir??? -Di lahirkan di sebuah desa di persisiran pantai.Rumahku di tepi laut. -Anak nelayan.anak petani ,aku bangga.. -Sklh rendah kat kampung Judan -Menengah Di Miri,SMKDP MIRI..haiii orng Miri!! -Lepas tu UIA -Then Mesir.. -Kerja;mcm2 kerja aku buat(yg halal,tmasuk gov). -Then i ni degil,now iam Business Women...hu..hu.. Hari2 kita adalah satu yg menyakitkn jika kita anggap ianya sulit dan penuh fikiran negatif.. **Ia akn menjadi indahdan bererti bila kita sentiasa berfikiran positif serta menganggap kehidupan ini adalah anugrah yang tidak boleh di jual beli dgn apa pun.. Allah berfirman... "Apa jua rahmat yang dibukakan oleh Allah kepada manusia maka tidak ada sesuatu pun yg dapat menahannya:dan apa jua yang di tahan oleh Allah maka tidak ada sesuatu pun yang dapat melepaskannya sesudah itu". ( Surah Fatir;2 )

my bird


click to create your own

Tuesday, October 5, 2010

~ Aku Tidak Bersendirian..

Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...

AKU TIDAK BERSENDIRIAN..
Ketika kesendirian yg bgitu dlm sunyinya,aku dpt merasakn dinginnya butir2 tesbih,bagaikn dinginnya mutiara di dasar lautan..
Ya Allah Ya Robbi,

Beberapa pemberian akan kuhiaskan di dalam hatiku untuk mengharapkan-Mu...
Beberapa ucapan akan ku tanamkan di dalam mulutku untuk memuji-Mu...
Dan setiap saat akan ku cintakan di dalam diriku agar dapat berjumpa dengan-Mu...
Ketika aku  berbalah dgn Tuhanku,aku mendapat sentuhan dn kasih sayangNya yang amat luas..
 Disaat aku tengah terpuruk dengan persoalan yang kian menumpuk. Aku  berkunjung rumah sahabat baikku..Sepatah pun aku tidak mampu membicara apa yang terbungkam di benakku.Sahabatku seolah tahu apa yg gejolak dalam nuraniku,hanya membiarkan saja aku tenang bersendirian..Teringat kata-kata ustaz dengan bersedekah baik untuk segala penyakit roh dan fizikal,ia merupakan penawar segala kesengsaraan,kesembuhan, aku cukup menyakini bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan menyembuhkan sakit ini..Air mataku sudah tidak mahu keluar lagi..tidak akan mahu.. 'Aku benar-benar berharap, Allah mendengar doa hamba lemah ini,' tutur hati kecilku.

Ditengah kegaluan hati yang dirasakan aku dalam kesendirian dan kesunyian. Biasanya ada tawa dan canda bersama insan yang kucintai. Aku mengingatkan pada diriku bahwa masih ada Allah yang selalu hadir ketika kita dalam kesendirian. Temanku hanya berteleku merenungku, sudah tidak ada bahasa lagi untuk kuucap padamu temanku,aku tinggalkannya dalam gusar yang dalam,dia seorang yang cukup mengerti wajahnya terlihat lelah. Berkali-kali aku mengucap istighfar, memohon ampun kepada Allah. Malam itu aku benar-benar mahu bertawajjuh dan berdoa menghambakan diri, memohon kepada Allah bukan meminta utk disembuhkan tapi mahu memberi seluruh jiwa yang dipinjamkan selama ini penuh dengan nikmat  yang selalu aku abai dan cuaikan. Angin malam terasa sejuk. Dengan doa yang dipanjatkan seolah rintik menyirami yang menyirami bumi.

Ditengah ketidakberdayaan dan keberserahan diri kepada Allah, doktor  mengabarkan kepada abngku bahawa adiknya ini hanya bisa menjalani kehidupan untuk bebarapa ketika.Subhanallah. Baru aku menyadari,aku menolah pada detik-detik nikmat yang telah aku kecapi,terlalu banyak dan indah, sesungguhnya aku tidakkan kembali,sekarang aku perlu melangkah bukan sperti sebelumnya,kau wajibkan diriku untuk menghargai setiap orng di sekitarku, aku mesti menghargai,menyayangi dan memberi yang terbaik pada mereka..Tugas harian di jalankan dengan penuh amanah dan tangjawap,kemaskini syarikatku..Yang sangat utama adalah mengemaskini hubunganku dengan Khalid..Memberi segala jiwa dan cintaku padanya..

'Ubatilah orang yang sakit dengan bersedekah, bentengilah harta kalian dengan zakat dan tolaklah bencana dengan doa.' (HR. Baihaqi)

Hati ku Yang Lebur Berderai.

Sudah kering air mataku mngadu pd MU..

Dan sebaliknya Firman-Nya dalam Surat Al-Kahfi ayat 29-30:
 
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik. Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga ‘Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah.” (QS. Al Kahfy: 29,30)


 

Aduhai hatiku yang belum betah dan tenang..baru memujuk utk tenang dan redha..bukan mudah. Aku teringat sabda RSW..dan masa aku talagi di Mesir..kuliyah inilah yg selalu aku dengar..teman2 jadikn tajuk perbincangan bila masa x boleh balik kampung..nak pujuk hatilah konon tu..

Rasulullah bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang ertinya: 

“Sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal darah. jika segumpal darah tersebut baik maka akan baik pulalah seluruh tubuhnya, adapun jika segumpal darah tersebut rosak maka akan rosak pulalah seluruh tubuhnya, ketahuilah segumpal darah tersebut adalah hati.”


Maka hati bagaikan raja yang menggerakkan tubuh untuk melakukan perbuatan-perbuatannya, jika hati tersebut adalah hati yang baik maka seluruh tubuhnya akan tergerak untuk mengerjakan hal-hal yang baik, adapun jika hatinya adalah hati yang buruk maka tentunya juga akan membawa tubuh melakukan hal-hal yang buruk. Hati adalah perkara utama untuk memperbaiki manusia, Jika seseorang ingin memperbaiki dirinya maka hendaklah ia memperbaiki dahulu hatinya..
 
Ketahuilah, hati ini merupakan penggerak bagi seluruh tubuh. Hati laksana panglima yang memimpin pasukannya untuk melawan musuh atau melemahkan mereka sehingga mundur dari medan peperangan. Kerana hati disifatkan dengan sifat kehidupan dan kematian, maka hati ini juga dibaahgi dalam tiga kriteria yakni hati yang mati, hati yang sakit dan hati yang sehat.

1. Hati yang Sihat
Iaitu hati yang selamat, hati yang bertauhid (mengesakan ALLAH dalam setiap peribadatannya), di mana seseorang tidak akan selamat di hari akhirat nanti kecuali ia datang dengan membawa hati ini. ALLAH berfirman dalam surat as-Syu’ara ayat 88-89:
"(Iaitu) hari di mana tidak berguna lagi harta dan anak-anak kecuali mereka yang datang menemui ALLAH dengan hati yang selamat (selamat dari kesyirikan dan kotoran-kotorannya)" (QS. Asy Syu’ara: 88,89)
Hati yang sihat ini didefinisikan dengan hati yang terbebas dari setiap syahwat, selamat dari setiap keinginan yang bertentangan dari perintah ALLAH, selamat dari setiap syubhat (kerancunan-kerancunan dalam pemikiran), selamat dari menyimpang pada kebenaran. Hati ini selamat dari beribadah kepada selain ALLAH dan berhukum kepada hukum selain hukum Rasul-Nya. Hati ini mengikhlaskan peribadatannya hanya kepada ALLAH dalam keinginannya, dalam tawakalnya, dalam pengharapannya, dalam kecintaannya. Jika ia mencintai,ia mencintai kerana ALLAH. Jika ia membenci, ia membenci kerana ALLAH. Jika ia memberi, ia memberi kerana ALLAH. Jika ia menolak, ia menolak kerana ALLAH. Hati ini terbebas dari berhukum kepada hukum selain ALLAH dan Rasul-Nya. Hati ini telah terikat kepada suatu ikatan yang kuat, yakni syariat agama yang ALLAH turunkan. Sehingga hati ini menjadikan syariat sebagai anutan dalam setiap perkataan dan perbuatannya.
ALLAH berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian bersikap mendahului ALLAH dan Rasul-Nya, bertakwalah kepada Alloh, sesungguhnya ALLAH Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Hujurot: 1)
Pemilik hati yang sihat ini akan senantiasa dekat dengan Al Quran, ia senantiasa berinteraksi dengan Al Quran, ia senantiasa tenang, permasalahan apapun yang dihadapinya akan dihadapi dengan tegar, ia senantiasa bertawakal kepada-Nya karena ia mengetahui semua hal berasal dari ALLAH dan semuanya akan kembali kepada-Nya. Di manapun ia berada zikir kepada ALLAH senantiasa terucap dari lisannya, jika disebut nama ALLAH bergetarlah hatinya, jika dibacakan ayat-ayatNya maka bertambahlah imannya.
Pemilik hati inilah seorang mukmin sejati, orang yang ALLAH puji dalam Firman-Nya:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman (sempurna imannya) ialah mereka yang bila disebut nama Alloh gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (kerananya), dan hanya kepada Allohlah mereka bertawakkal (berserah diri).” (QS. Al-Anfaal: 2)
2. Hati yang Mati
Hati yang mati adalah hati yang tidak mengenal siapa Robbnya, ia tidak menyembah-Nya sesuai dengan perintah-Nya, ia tidak menghadirkan setiap perbuatannya berdasarkan sesuatu yang dicintai dan diredhai-Nya. Hati ini senantiasa berjalan bersama hawa nafsu dan kenikmatan dunia walaupun di dalamnya ada murka ALLAH, akan tetapi hati ini tidak mempedulikan hal-hal tersebut, baginya yang terpenting adalah bagaimana ia bisa melimpahkan hawa nafsunya. Ia menghamba kepada selain ALLAH, jika ia mencinta maka mencinta kerana hawa nafsu, jika ia membenci maka ia membenci kerana hawa nafsu.
ALLAH berfirman:
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS. Al Jaatsiyah: 23)
Pemilik hati ini jika dibacakan kepadanya ayat-ayat Al Quran maka dirinya tidak tergetar, ia senantiasa ingin menjauh dari Al Quran, ia lebih senang mendengar suara-suara yang membuatnya lalai, ia lebih senang mendengar nyanyian, mendengar musik, mendengar suara-suara yang menggejolakkan hawa nafsunya. Pemilik hati ini senantiasa gelisah, ia tidak tahu harus kepada siapa ia menyandarkan dirinya, ia tidak tahu kepada siapa ia berharap, ia tidak tahu kepada siapa ia meminta, kehidupannya terombang-ambing, ke mana saja angin bertiup ia akan mengikutinya, ke mana saja syahwat mengajaknya ia akan mengikutinya, wahai betapa menderitanya pemilik hati ini!
3. Hati yang Sakit
Hati ini adalah hati yang hidup namun mengandung penyakit. Hati ini akan mengikuti unsur kuat yang mempengaruhinya, terkadang hati ini cenderung kepada “kehidupan” dan terkadang cenderung kepada “penyakit”. Pada hati ini ada kecintaan kepada ALLAH, keimanan, keikhlasan dan tawakal kepada-Nya. Akan tetapi pada hati ini juga terdapat kecintaan kepada syahwat, ketamakan, hawa nafsu, dengki, kesombongan dan sikap bangga diri..
Ia ada di antara dua penyeru, penyeru kepada ALLAH, Rasul dan hari akhir dan penyeru kepada kehidupan duniawi. Seruan yang akan disambutnya adalah seruan yang paling dekat dan paling akrab kepadanya.
Pemilik hati ini akan senantiasa berubah-ubah, terkadang ia berada dalam ketaatan dan kebaikan, terkadang ia berada dalam maksiat dan dosa. Amalannya senantiasa berubah sesuai dengan lingkungannya, jika lingkungannya baik maka ia berubah menjadi baik adapun jika lingkungannya buruk maka ia akan terseret pula kepada keburukan.
Demikianlah, hati yang pertama adalah hati yang hidup, khusyu’, tawadhu’, lembut dan selalu berjaga. Hati yang kedua adalah hati yang gersang dan mati. Hati yang ketiga adalah hati yang sakit, kadang-kadang dekat kepada keselamatan dan kadang-kadang dekat kepada kebinasaan.
Maka wahai kaum muslimin! hendaknya kita mengkoreksi diri kita sendiri, termasuk dalam golongan yang manakah hati kita? apakah hati kita termasuk dalam hati yang sehat, hati yang sakit atau malah hati kita telah mati? Maka renungkanlah Firman ALLAH dalam surat Al-Kahfi ayat 49:
“Dan diletakkanlah kitab (kitab amalan perbuatan), lalu kamu akan melihat orang-orang berdosa ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan hadir (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun.” (QS. Al Kahfy: 49)

"Wahai ZAT yang membolak-bolakkan hati, teguhkanlah hati kami diatas agamaMU, wahai ZAT yang membolak-balikkan hati tuntunlah hati kami teguh di atas ketaatan kepada-MU… Amin.."


Aduhai hatiku...
Tiada daya untuk menghindar dari kederhakaan dan tiada kekuatan untuk melakukan ketaatan, kecuali dengan pertolongan Mu Allah..


Ku Menangis

Ku Menangis
 (di wad  ICU)..

 Pagi ini air mataku tidak berhenti mengalir,itu saja yang aku mampu,aku tiada tempat untuk mencurahkan segalanya.
Semalam aku bermimpi dikunjungi arwah papa dan mama,samaada itu mimpi or sebaliknya..Sebenarnya sejak aku di sini ( dalam wad ). Aku tidak buat dah rutin harianku iaitu membaca surah yasin or paling tidak setiap 5 waktu baca Al-Quran. Tapi aku sentiasa mendengar orang di sekitarku membaca yasin,azan,takbir dan bersalawat.

Aku terlantar,aku tidak bolah mengerakkan walau jariku,aku melihat arwah mama mendekatiku dengan wajah yang cukup bersih,tenang dan penuh kasih sayang seperti masa hidupnya.Bila aku sakit dan demam begitulah cara mama mendekatiku.Dengan suara yang lembut membelai ubun-ubunku. Berkata sesuatu,selalu bila aku mimpi arwah tidak berkata-kata. ini pertama kali sejak 7 tahun arwah tiada aku bermimpi dia bercakap sesuatu padaku..
Arwah mama seolah-olah memujukku,seolah ia tahu tentang kesedihan dan kesakitanku,aku tidak boleh melafaz sepatah kata pun hanya arwah yang berbicara dengan lembut sekali, ketika itu aku rasa amat bahagia ,seoalah aku kembali ke zaman kecilku bersama mama.

Mereka datang berdua,aku amat merasakan kehadiran arwah papa,aku cuba mahu memaling wajah kerana mahu mencari satu lagi lembar wajah yang amat aku sayang dan rindui tapi aku tidak mampu, dan mahu saja aku bertanya arwah mama tapi itu juga aku tak mampu lakukan..Ya Allah,kenapa dengan aku sebenarnya?aku ingin berbicara dengan orng yang aku cintai ya Allah. Tapi kenapa aku tidak mampu? kenapa hanya mama yang berbicara?.Hatiku menjerit dan meraung2..tapi apakan daya,aku hanya merasa dingin dan kudusnya tapak tangan mama..Tapi dimana papa?hatiku merasakan papa terlalu dekat padaku tapi aku tidak dapat melihatnya..

“Mama ceritakanlah padaku perihal wanita solehah?" getus naluriku,
 “Anakku,seorang muslimah sejati bukan dilihat dari kecantikkn".Aneh mama seoalh boleh membaca bicara hatiku..ah..ini peluangku lagi..

Aku bertanya pada mama dengan gerak hatiku tentang persoalan hatiku yang terbungkam, "dan bukan keayuan wajahnya semata-mata.Wajahnya hanyalah satu peranan yang amat kecil,tetapi wanita solehah  dilihat dari kecantikan dan ketulusan hatinya yang tersembunyi. Itulah yang terbaik, wanita solehah juga tidak dilihat dari bentuk tubuh badannya yang mempersona,tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya yang mempersona itu”.

“Wanita solehah bukanlah dilihat dari sebanyak mana kebaikan yang diberikannya ,tetapi dari keikhlasan ketika ia memberikan segala kebaikan itu.Wanita Solehah bukanlah dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.Wanita Solehah bukan dilihat dari keahliannya berbahasa,tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara dan berhujah kebenaran”. Berdasarkan ayat 31,surah An Nurr,Abdullah Ibnu Abbas dan lain-lainya berpendapat, “Seseorang wanita islam hanya boleh mendedahkan wajah,dua tapak tangan dan cincinnya di hadapan lelaki yang bukan mahram“. (As syeikh said hawa di dalam kitabnya Al Asas fit Tasir).

 “Janganlah perempuan -perempuan itu terlalu lunak dalam berbicara sehingga menghairahkan orang yang ada perasaan dalam hatinya,tetapi ucapkanlah perkataan yang baik-baik”. (surah Al Ahzab:32).  

“Lantas apa lagi Umi?”Aku rasa cukup tidak jemu, “Ketahuilah Wanita Solehah bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian grand tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya melalui apa yang dipakainya. Wanita Solehah bukan dilihat dari kekhuwatirannya digoda orang di tepi jalanan tetapi dilihat dari kekhuwatirannya dirinyalah yang mengundang orang tergoda“.

“Wanita Solehah  bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani tetapi dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa redha dan kehambaan kepada TUHAN nya,dan ia sentiasa bersyukur dengan segala kurniaan yang diberi.Dan ingatlah anakku Wanita Solehah bukan dilihat dari sifat mesranya dalam bergaul tetapi dilihat dari sejauh mana ia mampu menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul”.

  Aku ingin tahu lagi
,”Siapakah yang memiliki criteria seperti itu mama?Bolehkah saya menjadi sepertinya?mampu dan layakkah saya mama?”.

Mama mendekatkan bibir mulusnya kecuping telingaku lalu berbisik, "ISTERI RASULULLAH".
dan apabila seorang perempuan itu solat lima waktu ,puasa di bulan ramadhan ,menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya,maka masuklah ia ke dalam syurga dari pintu-pintu yang ia kehendakinya”.(riwayat Al Bazzar)




Air mataku mengalir deras," TQ mama," itu saja yang mampu kulafazkan.."Aku rindu papa". Sekelumit papa menghampiriku,aku terkedu merenung wajah2 yang amat ku sayang dan rindui itu de sisiku kini.. Alangkah bahagianya jika mereka terus disisiku waktu-waktu begini..
"Adik sakit papa, apakah papa tidak boleh ubatkan adik?" Aku merasai tangan kasar papa tapi rasa syahdu dan dingin,kedinginan itu sampai menerobos tulang sum-sumku..Anehnya papa tidak berkata apa-apa hanya dari sinar matanya aku bisa membaca seoalh berkata seperti hayatnya masih ada.." Anakku,Allah tidak akan menimpakan ujian dan kesakitan untuk kebencian, namun apa saja yang Allah lakukan adalah kerana kasih sayang dan kecintaan terhadap hamba yang Dia sangat beri perhatian,dan Allah maha tahu Allah timpakan ujian hanya pada mereka2 yang layak"..

Maka aku fahamlah maksud papa. Aku melihat mama memberi isyarat pada papa.
"Adik,kami sudah lambat,kami sudah mahu pulang.."
Aduh,mahu saja aku menjerit pada mama dan papa, tolong jangan tinggalkan aku bersendirian lagi..Aku cuba menjerit dan mengapai tangan keduanya dengan kudratku yang memang tidak mampu untuk bergerak, Aku gagal,Aku hanya mengiringi kepergian buah hatiku itu dengan pandangan serta sedu sedanku,aku mahu meronta dan bangun,aduh berat sekali..

"Ehh!!adik!!,doktor,doktor nurse,nurse adik i ni!!" aku tetiba terdengar suara yg sangatku kenali,abangku
Ini abangku,"abng kenapa adik jadi begini?".tapi mereka tidak menyahut soalanku,tidak seperti mama dan papa,mereka hnya kalut panggil doktor dan nurse..

Aku melihat dengan pandangan yang kabur tapi aku tahu itu abng,seorang doktor dan beberapa orang Nurse tapi sangat berbeza dengan wajah orang malaysia..'Oh..apa dah terjadi dengan aku ni?apa semua ni?utk apa alat2 semua ni?aku cukup rasa rimaslah..aduh, dinginnya oksigen menerobos ronggaku,menghalang untuk aku bercakap,hidungku rasa perit dengan tiup ni,tangan kiri kananku rasa sangat pedih,sakit pegal dan ngilu dengan jarum yang berceracak..rasa macan robot pulak..Oii,,,korang..apa ni?"

Tidak ada siapa yang dengar,mereka pekak..Kelam kabut buat kerja,"aku oklah!!"..
Aku lihat air mata abang,mak saudara menangis tidak habis2 menadah tangan,

Stoppppp..aku penat...

************************************************************



MenCoba MenguKur eksisTensi diri... Membangkitkan SemanGat..Menjadi Sumber InsPrasi.. "Sesungguhnya Allah tdk akan mengubah keadaan suatu Kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri "


                                     (Ar Rad : 11)

Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...