About Me

My photo
Aku 'Wanita Melanau Terakhir??? -Di lahirkan di sebuah desa di persisiran pantai.Rumahku di tepi laut. -Anak nelayan.anak petani ,aku bangga.. -Sklh rendah kat kampung Judan -Menengah Di Miri,SMKDP MIRI..haiii orng Miri!! -Lepas tu UIA -Then Mesir.. -Kerja;mcm2 kerja aku buat(yg halal,tmasuk gov). -Then i ni degil,now iam Business Women...hu..hu.. Hari2 kita adalah satu yg menyakitkn jika kita anggap ianya sulit dan penuh fikiran negatif.. **Ia akn menjadi indahdan bererti bila kita sentiasa berfikiran positif serta menganggap kehidupan ini adalah anugrah yang tidak boleh di jual beli dgn apa pun.. Allah berfirman... "Apa jua rahmat yang dibukakan oleh Allah kepada manusia maka tidak ada sesuatu pun yg dapat menahannya:dan apa jua yang di tahan oleh Allah maka tidak ada sesuatu pun yang dapat melepaskannya sesudah itu". ( Surah Fatir;2 )

my bird


click to create your own

Tuesday, June 28, 2011

~Yang Indah Dan Cantk..( Bunga???)~





Mengapa dunia terasa sempit dalam pandangan kita?

Mengapa kita  membatasi  pandangan kita tentang kecantikan yang hanya satu macam?
Bukankah bunga-bunga dengan segala bentuknya itu indah; ada bunga yasmin, full (sejenis melati),mawar baladi, anggrek, aster,  dan berbagai bunga lainnya yang beragam warna dan keharumannya? 






Secara Umum orang mengurutkan Keindahan / kecantikan  menjadi 3 macam : 
      1.Kecantikan Jiwa dan Hati (Inner beauty)
Kecantikan inilah yang memberikan kecantikan abadi kepada pemiliknya, tidak akan lapuk dimakan usia
Mereka yang memiliki kecantikan ini :
Cinta akan kebaikan dengan segala bentuknya, seperti mendekatkan diri pada Allah,
suka  berbuat baik kepada orang lain,
memiliki perangai / sikap luhur,
lidah yang selalu mengucapkan perkataan yang baik,
hati yang selalu  membawa kebaikan kepada orang lain,
dan berprasangka baik kepada lingkungan sekitar.



2.   Kecantikan fikiran dan akal.
Memberikan kecantikan khas kepada pemiliknya , melindunginya dari sifat ceroboh dan menjauhkannya dari kebencian orang lain.
Mereka  memiliki sifat cerdas, kreatif dan inovatif
Mengaplikasikan pemikiran dengan benar
Bijak dalam mengambil keputusan dan  tepat dalam bertindak .

3.   Kecantikan Wajah dan Tubuh
Kecantikan ini tidak seorangpun yang  dapat terlibat didalamnya karena ini merupakan anugrah dari Allah .Akan tetapi jenis  kecantikan ini  tidak abadi, akan cepat sekali hilang jika tidak didukung oleh alat-alat dan ubat-ubat kecantikan atau  kosmetik. Kecantikan seperti ini bisa diperoleh dengan berdandan,  merias diri . Bukankah peralatan-peralatan moderan tidak pernah berhenti  melakukan perubahan bentuk seseorang?




Inner beauty (kecantikan Jiwa dan hati )  adalah suatu kekuatan yang tidak terlihat memancarkan keindahan, karisma seseorang, tetapi pengaruhnya -imbasnya- terasa oleh orang lain.
Memoles daya tarik lahir jauh lebih mudah daripada daya tarik batin karena polesan fisik bisa dilakukan secara instan. Dengan memoles wajah ke salun, ditambah balutan pakaian yang bagus secara fizik akan tampil menarik, padahal yang terpenting adalah kepribadiannya. Seseorang dapat memancarkan aura keanggunan fiziknya dari kepribadiannya sehingga tampil sebagai keterampilan yang mempesona.

"Orang yang wajahnya biasa-biasa saja boleh tampil menarik, tetapi orang yang menarik  tidak harus selalu cantik.”

Begitupun orang yang cantik/ tampan secara fisik tidak akan abadi karena faktor usia dibandingkan dengan orang yang cantik batinnya.
Kecantikan dan ketampanan lahir yang tidak disertai dengan kecantikan batin akan seperti rumah tanpa tiang. Apabila suatu saat dihantam bencana yang menimpanya, dia menjadi putus asa dan rendah diri.
 
Kecantikan batin adalah ketakwaan kepada Allah. Orang yang selalu memelihara ketakwaan akan dapat mengalahkan kecantikan / ketampanan yang hanya dimiliki lahiriah. Inilah senjata ampuh agar selalu percaya diri, karena kepada Allah lah tujuan hidupnya dipersembahkan.

Bukankah kita sering melihat seorang  yang sangat cantik, tapi orang-orang malah menjauhinya  setelah mengetahui  keburukan sifatnya , serta sombong ,  egois  atau bisa jadi karena dia tidak mengetahui bagaimana cara bergaul dengan orang lain sehingga mereka menyukainya? ...

Pada dasarnya semua orang berpotensi untuk memiliki kecantikan batin (inner beaty), asalkan mau mengasahnya dan berubah menjadi lebih baik.

Lalu bagaimana mengasah Inner beauty?

Hal pertama yang harus dilakukan adalah berpikir positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Berpikir positif di yakini dapat membuat wajah kita makin bersinar karena apa yang ada di dalam hati atau pikiran kita akan terpancar melalui wajah dan mata. Jangan menyesali kekurangan diri, lebih baik berpikir positif bahwa manusia memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Kemudian asahlah kemampuan intelektual kita, dengan wawasan dan pengetahuan yang luas, akan membuat kita mempunyai nilai plus.

Selain itu jangan lupa untuk selalu mensyukuri nikmat yang kita peroleh karena rasa syukur yang tulus akan membuat batin lebih tenteram. Hal ini akan memberikan pancaran tersendiri pada wajah kita. Rasa syukur membuat kita terhindar dari rasa iri dan dengki. Biasakanlah untuk mengulurkan bantuan dengan ikhlas bagi orang yang membutuhkan.

Hal yang tak kalah penting adalah senyum, karena senyum yang tulus dapat meluluhkan ketegangan jiwa dan membuat wajah lebih bersinar.

“SESUNGGUHNYA KALAU MEREKA BERIMAN DAN BERTAKWA, (NISCAYA MEREKA AKAN MENDAPAT PAHALA), DAN SESUNGGUHNYA PAHALA DARI SISI ALLAH ADALAH LEBIH BAIK, KALAU MEREKA MENGETAHUI” (Qs Al-baqarah :103)

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK MELIHAT TUBUH-TUBUH KALIAN, JUGA PENAMPILAN KALIAN, TAPI MELIHAT HATI DAN PERBUATAN KALIAN. TAKWA ITU DISINI, TAKWA ITU DISINI, BELIAUPUN MENUNJUK DADANYA” (HR Bukhari-Muslim).

Inilah bukti keadilan Allah, ternyata yang memiliki tempat dan derjat tertinggi disisi Allah bukan karena kecantikan, kemolekan atau ketampanan, melainkan yang menentukan nya adalah ketakwaan.

Carilah seribu macam cara untuk mendapatkan nilai takwa dan berlomba-lombalah dalam kebajikan.
Keindahan tidak hanya dari segi fisik, tetapi seharusnya tercermin dari dalam (inner beauty) yakni mempunyai kecantikan ruhiah, cerdas emosional, cerdas spiritual dan cerdas intelektual. Itulah kecantikan yang sebenarnya.




 “DAN BAGI TIAP-TIAP UMAT ADA KIBLATNYA (SENDIRI) YANG IA MENGHADAP KEPADANYA. MAKA BERLOMBA-LOMBALAH KAMU (DALAM BERBUAT) KEBAJIKAN. DIMANA SAJA  KAMU BERADA PASTI ALLAH AKAN MENGUMPULKAN KAMU SEKALIAN (PADA HARI KIAMAT). SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA KUASA ATAS SEGALA SESUATU” (Qs Al-baqarah: 148)

***




Untuk bibir nan menarik
Ucapkan perkataan yang baik

Untuk pipi nan lesung
Tebarkan senyum ikhlasmu dimuka bumi

Untuk mata indah menawan
Lihatlah selalu kebaikan orang lain

Untuk tubuh yang lansing
Sisihkan makananmu bagi fakir miskin

Untuk jemari tangan nan lentik menawan
Hitunglah doa dan pujianmu dengannya

Untuk wajah putih bercahaya
Basuhlah muka disetiap pergantian waktu

Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah
Berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan
Dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian

Keindahan usia terletak pada kedewasaannya
Bukan pada kekanak-kanakannya

Keindahan kesucian terletak pada penjagaannya
Bukan pada keperawanan yang terenggut

Keindahan cinta terletak pada ketaatan yang sempurna
Tidak ambisius selain yang dicintainya
Bukan terletak pada jumlah yang dicintainya

Sinar kecantikan yang sebenarnya itu
Antara langit dan bumi ketika matahari terbit
Bukan  pada kecantikan yang dibuat-buat (imitasi) dan kemanjaan palsu

Kecantikan fizik akan pudar oleh waktu
Tapi kecantikan perilaku tak pudar meski oleh kematian…






Wallahu a’lam bishawwab
**Moga Perkongsian ini memberi keberuntungan di sisi Allah..


Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...

Wednesday, June 22, 2011

~Jenis Cinta~


Ha.ha.. aku bukan pakar Cinta, tapi sekadar berkongsi ilmu..atau korang kata aq anggau??orait tak pe..lantak le..syarat ilmu sampai..jangan kata  tak bagi tau nanti..Kena sekeh nanti..


Menurut hadist Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai'an katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga boleh diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai'an fa huwa `abduhu).

Kata Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga :

(1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain,
(2) lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan
(3) lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri.

Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Allah SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Alloh SWT, dengan membaca firman Nya,lebih suka bercengkerama dengan Allah SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Allah SWT daripada perintah yang lain.

Dalam Qur'an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:

1. Cinta mawaddah, adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan "nggemesi". Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta rahmah, adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi
kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur'an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim.
Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.

3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedut seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur'an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung
mengabaikan kepada yang lama.

4. Cinta syaghaf, Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur'an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.

5. Cinta ra'fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur'an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).

6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur'an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)

7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur'an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur'an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma'tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as'aluka ladzzata an nadzori ila
wajhika wa as syauqa ila liqa'ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi

8. Cinta kulfah.yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur'an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)

Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...

Wednesday, June 15, 2011

~Kisi-Kisi CinTa~



Jika kita tidak dapat memiliki apa yang kita s uka, sukailah apa yang telah kita miliki.



Pantai Mukah..



"walaupun bukanlah titisan darah yang mengalir pada bilahan mata pedang di waktu perang, hanya sekadar titisan dakwat dari sebatang mata pena di atas helaian kertas. Namun, ianya tetap berharga dan bernilai di sisi ALLAH jika segala-galanya Untuk fi sabilillah.." Nawaitu sebuah perjuangangn..

Anehnya sebuah perasaan, dalam kebencian insan lain di hati ini ada tasik rindu yang tidak pernah di landa kemarau..
 
Apa yang aku mahu isi di entry kali ini bagaikan persembor..ahakkk..atau rojak..But, x apa ini tulisanku dan aku bebas utk apa yang aku mahu lakukan kerana aku tidak menganggu orang lain, jika ada yang rasa terganggu dengan tulisan ini..sila x yah baca..banyak kerja lain nak buat..


"Nikmat yang paling manis apabila ALLAH mentarbiyyah kita dengan pelbagai ujian, namun tautan ukhuwah atas nama aqidah mampu berhadapan dengan sekalian mehnah.."

Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...

Tuesday, June 14, 2011

~** AIR MaTa **~


ANTARA AIR MATA DAN PERASAAN...




( utk apa aku kesah tntng duri2 di sampingku..biar saja mereka mnjadi duri kerna duri tak akan boleh menjadi bunga begitu juga sebaliknya. Atas ciptaan Allah ini ada hikmah, ada yang tersurat dan tersirat...)


Menangislah, jika itu melegakan perasaan, walau tangisan tak mengubah suratan.

Menangis bukan sekadar pelampiasan perasaan. Menangis merupakan reaksi atas tersentuhnya hati oleh sebuah kejadian. Arti air mata yang tercurah saat menangis merupakan ungkapan perasaan atas kebahagiaan, kekecewaan juga kesedihan. Tangis adalah anugerah bagi hidup dan hati agar senantiasa menyadari fitrah kemanusiaan yang begitu indah, tetapi lemah dan tak berdaya atas kuasa Yang Maha Perkasa. Menjadi refleksi ketiadaan juga keterbatasan, tiada yang sempurna di dunia dan tak ada keabadiaan atas fana, semua yang bernyawa akan binasa. Lalu, mengapa kita menangis? Adakah manfaat air mata kita?

Menangis sudah menjadi identiti manusia sejak dilahirkan, bahkan bagi bayi, menangis dapat disimbolkan sebagai pemberitahuan bahwa ada masalah pada bayi, mungkin merasa sakit atau tidak nyaman. Menangis menjadi hal pertama yang bisa dilakukan generasi Adam dan Hawa di bumi ini. Sebelum boleh bicara, sebelum mampu tertawa, sebelum siap berjalan, tangis itu sudah ada pada diri tiap manusia.

Tanpa diajarkan pun, semua bayi, semua anak, semua manusia boleh menangis karena tangis merupakan fitrah yang melekat pada kemanusiaan. Tangis merupakan bentuk kepekaan yang boleh menjadi alat pendeteksi perasaan seseorang. Ketika menangis, biarkan menangis, jangan dipendam. Menangis bukanlah kesalahan yang harus dihakimi. Menangis itu kebebasan jiwa untuk mengungkapakan perasaan yang tersimpan, yang tersisa dan terbiar di dasar keinginan.


Terlepas dari berbagai alasan yang melatarbelakangi tangisan, aktiviti mengeluarkan air mata ini ternyata memberikan manfaat, baik secara psikologi, sosial, medic maupun spiritual. Hal ini didasarkan pada beberapa penelitian para ilmuan yang mengaitkan aktiviti menangis dengan efek psikologi dan medic

emmmm..ok..aku penat..kita sambung lagi ya..night..:-).

Jadi jgn rasa takut jika kamu rasa sedih, menangis saja..

Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...

~Tangan KiTa Yg MenCipTa KeHaNaCuRaN~



                                  >:::<.. BiLa AllAh MuRkA..<:::> 





Kebelakangan ini, kita sering mendengar pelbagai berita mengenai tragedi yang berlaku di seluruh dunia. Ini termasuklah pembunuhan yang berpunca daripada perasaan tamak serta dengki khianat sesama manusia itu sendiri.

Selain daripada itu, bencana alam seperti banjir, taufan, gempa bumi, kemarau, letupan gunung berapi, peperangan serta banyak lagi tragedi lain semakin kerap melanda sebahagian besar muka bumi yang kita diami.









Kesan daripada bencana itu, berlakulah kehilangan ribuan nyawa manusia, ternakan dan juga kerugian harta benda yang tidak ternilai. Dalam pada itu, ada juga tempat-tempat yang jarang atau tidak pernah kita dengar berlaku gempa bumi, kini dilaporkan mengalami kejadian itu.

Begitu juga dengan peperangan, hampir setiap hari beribu-ribu manusia terkorban kerana bencana buatan manusia sendiri. Daripada peristiwa itu, dapat kita melihat bagaimana manusia dan alam kini semakin kalut dengan pelbagai kemelut. Bagaimanapun, qada’ dan qadar Allah ternyata berlaku terhadap manusia berasaskan perbuatan mereka sendiri.

Apabila datang bencana, ia adalah balasan yang setimpal daripada Allah kepada segelintir hamba-Nya yang tidak pernah mahu menginsafi perbuatan masing-masing dengan meneruskan penderhakaan terhadap Allah.

Kalau direnung secara mendalam, kita akan dapati bahawa segala malapetaka yang berlaku sekarang membuktikan keagungan Allah terhadap hamba-Nya.





Kemarau dan banjir umpamanya menakutkan manusia di serata dunia. Ini kerana ia boleh berlaku di mana saja tanpa mengira keadaan iklim atau fizikal sesuatu tempat itu lagi hingga ia kadangkala turut mengelirukan pihak yang terbabit untuk membuat kajian saintifik mengenai bencana tersebut.

Dalam hubungan itu, masing-masing lupa bahawa bencana itu adalah ketetapan Allah lantaran kedurjanaan yang dilakukan oleh kelompok manusia tertentu. Kini, maksiat berlaku di merata tempat dan manusia kian gila dengan kehidupan sosial tanpa batasan. Kalau dikaji secara mendalam, bencana seperti kemarau yang begitu teruk sebenarnya adalah bala Allah terhadap manusia yang enggan mensyukuri nikmat Allah.

Rezeki dan kurniaan Allah terhadap mereka banyak dilaburkan ke jalan maksiat dan sia-sia. Apabila diuji oleh Allah dengan kepapaan dan kemiskinan, mereka begitu mudah berputus asa dan mula menderhakai Allah dengan melakukan alternatif yang tidak direstui Islam.

Firman Allah yang bermaksud:


“Dan apa jua yang menimpa kamu dari sesuatu kesusahan (atau bala bencana) maka ia adalah disebabkan oleh apa yang kamu lakukan (perbuatan salah dan berdosa) dan (dalam pada itu) Allah memaafkan sebahagian daripada dosa kamu.”

(Surah As-Syura: ayat 30).




Sebagai umat Islam yang meyakini keesaan dan keadilan Allah, maka adalah perlu bagi kita semua untuk merenungi dan meneliti setiap kejadian ngeri, termasuk pelbagai musibah yang berlaku dengan penuh keinsafan.

Insaf kerana segala apa yang berlaku adalah kekuasaan Allah dan insaf untuk beringat-ingat bahawa bencana yang terjadi akan menimpa sesiapa jua nanti, andainya mereka melakukan penderhakaan terhadap Allah.

Dalam hal ini, setiap kita perlu merenung ke dalam diri kita dengan serius, mengkaji setiap tingkah laku dan tindakan yang kita ambil sekian lama, apakah semuanya menepati kehendak masyarakat keseluruhannya atau menyeleweng daripada landasan kebenaran dan keredaan Allah.


Apabila Allah sendiri berjanji seperti di dalam firman-Nya itu, maka tidak mustahil setiap bencana yang berlaku adalah balasan di atas sikap dan perlakuan manusia itu sendiri.

Dalam pada itu, jika ada kesederhanaan dalam malapetaka yang menimpa seseorang atau sesuatu umat, maka ia barangkali menjadi satu ingatan dan pesanan daripada Allah agar mereka yang terbabit segera insaf dan kembali kepada kebenaran.






Allah berfirman yang bermaksud:


“Wahai kaum-Ku, mintalah ampun kepada Tuhanmu, kemudian kembalilah taat kepada-Nya agar diturunkan hujan lebat dan menambah bagi kamu kekuatan yang sedia ada dan janganlah kamu membelakangkan seruan-Ku dengan terus melakukan dosa.”

(Surah Hud: ayat 52).

Keengganan menunaikan beberapa tuntutan Islam seperti mengeluarkan zakat juga mempunyai hubungan dengan bencana, antaranya kemungkinan berlaku kemarau panjang seperti sabda Rasulullah saw yang bermaksud:“Tidak menghalang sesuatu kaum itu daripada mengeluarkan harta mereka melainkan mereka menghalang langit daripada menurunkan hujan, kalaulah tidak kerana binatang (di muka bumi) nescaya langit pasti tidak akan menurunkan hujan selama-lamanya.”

Dalam sebuah hadis lain yang diriwayatkan oleh At-Tarmizi daripada Ali bin Abu Talib, Rasulullah saw bersabda yang bermaksud:


“Apabila umatku melakukan 15 perkara berikut, maka layaklah mereka ditimpa bencana iaitu:

1.Apabila harta yang dirampas (daripada peperangan) diagih-agihkan kepada orang-orang yang tertentu sahaja.


2.Apabila zakat dikeluarkan kerana penebus kesalahan (terpaksa).

3.Apabila sesuatu yang diamanahkan menjadi milik sendiri.

4.Apabila suami terlalu mentaati isteri.

5.Apabila anak-anak menderhakai ibu bapa masing-masing.

6.Apabila seseorang lebih memuliakan teman daripada ibu bapa sendiri.

7.Apabila kedengaran banyak bunyi bising.

8.Apabila lebih ramai berbicara mengenai hak keduniaan di dalam masjid.

9.Apabila sesuatu kaum itu terdiri daripada orang yang dihina oleh mereka.

10.Apabila memuliakan seseorang kerana takutkan tindakan buruknya.

11.Apabila arak menjadi minuman biasa.

12.Apabila lelaki memakai sutera.

13.Apabila perempuan dijemput menghiburkan lelaki.

14.Apabila wanita memainkan alat-alat muzik.

15.Apabila orang yang terkemudian menghina orang terdahulu, maka pada saat itu tunggulah bala yang akan menimpa dalam bentuk angin merah (puting beliung) atau gerak gempa yang maha dahsyat atau tanaman yang tidak menjadi.

Seandainya kita sama-sama merenungi hadis di atas, tidak dapat tidak kita akan menerima hakikat bahawa bencana yang menimpa sesuatu kaum itu adalah berpunca daripada perbuatan mereka sendiri.

Oleh itu, sama-samalah kita kembali kepada tatacara hidup seperti yang dituntut oleh Islam, semoga kehidupan kita akan dirahmati keamanan dari dunia hingga ke akhirat.


Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...

Monday, June 13, 2011

Tak tau lah...


Ya Allah..apa hal pala aq blurr semcm nii????




tulunnnnnn...bila x tulis idea dtng rasa nk nulis bila dah on duk terconggok kat dpn laptop ni..semua ilang..hancus..apa ke hal ni??Be'adhhh tul. :-p..

Apakah aku sudah kena SANTAU?..ha jgn kaget atau terkezut..ni SANTAU lain dri yg lain..x mau cakap..malu jerk..puihhhhh...:p

Sekian tksh..

lalalalalalalalala.....


Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...

Friday, June 3, 2011

~ Selembar Kertas~


( Sebuah ikhtibar sekelumit ingatan..)




Kata selembar kertas seputih salju,"Aku tercipta secara murni, kerana itu
aku akan tetap murni selamanya. Lebih baik aku dibakar dan kembali menjadi
abu putih daripada menderita kerana tersentuh kegelapan atau didekati oleh
sesuatu yang kotor."


Dakwatku pun sudah kehabisan..tiada bicara lagi..Jadi bekas yg kosong




Tinta botol mendengar kata kertas itu. Ia tertawa dalam hatinya yang hitam,
tapi tak berani mendekatinya. Pensil-pensil beraneka warna pun
mendengarnya, dan mereka pun tak pernah mendekatinya. Dan selembar
kertas yang seputih salju itu tetap suci dan murni selamanya -suci dan murni-
dan kosong.



Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...

Wednesday, June 1, 2011

“Rintik hujan Seperti Berlari”



 “rintik hujan seperti berlari”
sesekali ia menari nari..
Berlari, Menari Meresap ke bumi...
“lampu jalanan basah
berpacu mengabur diri”

Dan setelah travel berangkat pun hujan deras makin menjadi. Kata-kata itu masih juga terus mengiang, ”rintik hujan seperti berlari..” Dari balik kaca, melihat ke arah jalanan di luar sana, kata-kata di sudut hati membisiki
,
“hujan ini sederas sunyi
tak ada jalan kembali”

dan sebagai penutup adalah ingatan puisi masa lalu.

***
rintik hujan seperti berlari
lampu jalanan basah basah
berpacu mengabur diri
hujan ini sederas sunyi
tak ada jalan kembali
malam ini kau cantik sekali
seperti hening pagi

Tak sadar rupanya aku terlena di ulit mimpi, di kota putrajaya yang dinginnya membeku tanpa salju.. 

***
Suatu kehidupan yang penuh kesalahan tak hanya lebih berharga namun juga lebih berguna dibandingkan hidup tanpa melakukan apapun.( renungan utk diriku )
Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...