About Me

My photo
Aku 'Wanita Melanau Terakhir??? -Di lahirkan di sebuah desa di persisiran pantai.Rumahku di tepi laut. -Anak nelayan.anak petani ,aku bangga.. -Sklh rendah kat kampung Judan -Menengah Di Miri,SMKDP MIRI..haiii orng Miri!! -Lepas tu UIA -Then Mesir.. -Kerja;mcm2 kerja aku buat(yg halal,tmasuk gov). -Then i ni degil,now iam Business Women...hu..hu.. Hari2 kita adalah satu yg menyakitkn jika kita anggap ianya sulit dan penuh fikiran negatif.. **Ia akn menjadi indahdan bererti bila kita sentiasa berfikiran positif serta menganggap kehidupan ini adalah anugrah yang tidak boleh di jual beli dgn apa pun.. Allah berfirman... "Apa jua rahmat yang dibukakan oleh Allah kepada manusia maka tidak ada sesuatu pun yg dapat menahannya:dan apa jua yang di tahan oleh Allah maka tidak ada sesuatu pun yang dapat melepaskannya sesudah itu". ( Surah Fatir;2 )

my bird


click to create your own

Monday, December 20, 2010

BAHAYA LISAN.

Rasulullah SAW bersabda :

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.”

HR. Muttafaq alaih

“ Takutlah pada neraka, walau dengan sebiji kurma. Jika kamu tidak punya maka dengan ucapan yang baik “ Muttafaq alaih
“Ucapan yang baik adalah sedekah” HR. Muslim.

KEUTAMAAN DIAM

Bahaya yang ditimbulkan oleh mulut manusia sangat besar, dan tidak ada yang dapat menahannya kecuali diam. Oleh karena itu dalam agama kita dapatkan anjuran diam dan perintah pengendalian bicara. Sabda Nabi:

“ Barang siapa yang mampu menjamin kepadaku antara dua kumisnya (kumis dan janggut), dan antara dua pahanya, saya jamin dia masuk syurga” HR. Al Bukhariy

“Tidak akan istiqamah iman seorang hamba sehingga istiqamah hatinya. Dan tidak akan istiqamah hati seseorang sehingga istiqamah lisannya” HR Ahmad

Ketika Rasulullah ditanya tentang perbuatan yang menyebabkan masuk syurga, Rasul menjawab : “Bertaqwa kepada Allah dan akhlaq mulia”. Dan ketika ditanya tentang penyebab masuk neraka, Rasul menjawab : “dua lubang, yaitu mulut dan kemaluan” HR. At Tirmidziy

Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang bisa menjaga mulutnya, Allah akan tutupi keburukannya” HR. Abu Nuaim.

Ibnu Mas’ud berkata : “Tidak ada sesuatupun yang perlu lebih lama aku penjarakan dari pada mulutku sendiri”

Abu Darda' berkata : “Perlakukan telinga dan mulutmu dengan obyektif. Sesungguhnya diciptakan dua telinga dan satu mulut, agar kamu lebih banyak mendengar daripada berbicara."

~~~MACAM-MACAM AFATUL-LISAN, PENYEBAB DAN TERAPINYA...~~~

Ucapan yang keluar dari mulut kita dapat dikategorikan dalam empat kelompok : murni membahayakan, ada bahaya dan manfaat, tidak membahayakan dan tidak menguntungkan, dan murni menguntungkan.
Ucapan yang murni membahayakan maka harus dijauhi, begitu juga yang mengandung bahaya dan manfaat. Sedangkan ucapan yang tidak ada untung ruginya maka itu adalah tindakan sia-sia, merugikan. Tinggallah yang keempat yaitu ucapan yang menguntungkan.

Berikut ini akan kita bahas afatul lisan dari yang paling tersembunyi sampai yang paling berbahaya. Ada dua puluh macam bahaya lisan, yaitu :

1. Berbicara sesuatu yang tidak perlu

Rasulullah SAW bersabda : “Di antara ciri kesempurnaan Islam seseorang adalah ketika ia mampu meninggalkan sesuatu yang tidak ia perlukan” HR At Tirmidziy

Ucapan yang tidak perlu adalah ucapan yang seandainya anda diam tidak berdosa, dan tidak akan membahayakan diri maupun orang lain. Seperti menanyakan sesuatu yang tidak diperlukan. Contoh pertanyaan ke orang lain “apakah anda puasa, jika dijawab YA, membuat orang itu riya, jika dijawab TIDAK padahal ia puasa, maka dusta, jika diam tidak dijawab, dianggap tidak menghormati penanya. Jika menghindari pertanyaan itu dengan mengalihkan pembicaraan maka menyusahkan orang lain mencari – cari bahan, dst. 

Penyakit ini disebabkan oleh keinginan kuat untuk mengetahui segala sesuatu. Atau basa-basi untuk menunjukkan perhatian dan kecintaan, atau sekadar mengisi waktu dengan cerita-cerita yang tidak berguna. Perbuatan ini termasuk dalam perbuatan tercela.

Terapinya adalah dengan menyadarkan bahwa waktu adalah modal yang paling berharga. Jika tidak dipergunakan secara efektif maka akan merugikan diri sendiri. selanjutnya menyadari bahwa setiap kata yang keluar dari mulut akan dimintai pertanggung jawabannya. ucapan yang keluar boleh menjadi tangga ke syurga atau jaring jebakan ke neraka. Secara aplikatif kita coba melatih diri senantiasa diam dari hal-hal yang tidak diperlukan.

2. Fudhulul-Kalam ( Berlebihan dalam berbicara)

Perbuatan ini dikategorikan sebagai perbuatan tercela. Ia mencakup pembicaraan yang tidak berguna, atau berkata sesuatu yang berguna namun melebihi keperluan yang secukupnya. Seperti sesuatu yang cukup dikatakan dengan satu kata, tetapi disampaikan dengan dua kata, maka kata yang kedua ini “fudhul” (kelebihan). Firman Allah bermaksud : “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh bersedekah, berbuat ma’ruf, atau perdamaian di antara manusia” 

QS.4:114.

Rasulullah SAW bersabda : “Beruntunglah orang yang dapat menahan kelebihan bicaranya, dan menginfakkan kelebihan hartanya “ HR. Al Baghawiy.

Ibrahim At Taymiy berkata :

"Seorang mukmin ketika hendak berbicara, ia berfikir dahulu, jika bermanfaat dia ucapkan, dan jika tidak maka tidak diucapkan. Sedangkan orang fajir (durhaka) sesungguhnya lisannya mengalir saja”

Berkata Yazid ibn Abi Hubaib :

"Di antara fitnah orang alim adalah ketika ia lebih senang berbicara daripada mendengarkan. Jika orang lain sudah cukup berbicara, maka mendengarkan adalah keselamatan, dan dalam berbicara ada keterlanjuran, tambahan dan pengurangan."

3. Al Khaudhu fil bathil (Melibatkan diri dalam pembicaraan yang batil)

Pembicaraan yang batil adalah pembicaraan ma’siyat, seperti menceritakan tentang perempuan, perkumpulan selebritis, dsb, yang tidak terbilang jumlahnya. Pembicaraan seperti ini adalah perbuatan haram, yang akan membuat pelakunya binasa. Rasulullah SAW bersabda :

“Sesungguhnya ada seseorang yang berbicara dengan ucapan yang Allah murkai, ia tidak menduga akibatnya, lalu Allah catat itu dalam murka Allah hingga hari kiamat”  HR Ibn Majah.

“ Orang yang paling banyak dosanya di hari kiamat adalah orang yang paling banyak terlibat dalam pembicaraan batil” HR Ibnu Abiddunya.

Allah SWT menceritakan penghuni neraka. Ketika ditanya penyebabnya, mereka menjawab: 

“ …dan adalah kami membicarakan yang batil bersama dengan orang-orang yang membicarakannya”  QS. 74:45

Terhadap orang-orang yang memperolok-olokkan Al Qur’an, Allah SWT memperingatkan orang-orang beriman yang bermaksud : 

"Maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian) tentulah kamu serupa dengan mereka.”  QS. 4:140

4. Al Jidal (Berbantahan dan Perdebatan

Perdebatan yang tercela adalah usaha menjatuhkan orang lain dengan menyerang dan mencela pembicaraannya, menganggapnya bodoh dan tidak akurat. Biasanya orang yang diserang merasa tidak suka, dan penyerang ingin menunjukkan kesalahan orang lain agar terlihat kelebihan dirinya.
Hal ini biasanya disebabkan oleh taraffu’ (rasa tinggi hati) karena kelebihan dan ilmunya, dengan menyerang kekurangan orang lain.

Rasulullah SAW bersabda : 

“Tidak akan tersesat suatu kaum setelah mereka mendapatkan hidayah Allah, kecuali mereka melakukan perdebatan” HR. At Tirmidziy

Imam Malik bin Anas berkata : 

“Perdebatan akan mengeraskan hati dan mewariskan kekesalan”

5. Al Khusumah (pertengkaran)

Jika orang yang berdebat menyerang pendapat orang lain untuk menjatuhkan lawan dan mengangkat kelebihan dirinya. Maka al khusumah adalah sikap ingin menang dalam berbicara (bertegang) untuk memperoleh hak atau harta orang lain, yang bukan haknya. Sikap ini boleh merupakan reaksi atas orang lain, boleh juga dilakukan dari awal berbicara.

Aisyah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda :

“Sesungguhnya orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang bermusuhan dan suka bertengkar” HR. Al Bukhariy

6. Taqa’ur fil-kalam (menekan ucapan)

Taqa’ur fil-kalam maksudnya adalah menfasih-fasihkan ucapan dengan mamaksakan diri bersaja’ dan menekan-nekan suara, atau penggunaan kata-kata asing. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku di hari kiamat, adalah orang-orang yang buruk akhlaknya di antara kamu, yaitu orang yang banyak bicara, menekan-nekan suara, dan menfasih-fasihkan kata”. HR. Ahmad

Tidak termasuk dalam hal ini adalah ungkapan para khatib dalam memberikan nasihat, selama tidak berlebihan atau penggunaan kata-kata asing yang membuat pendengar tidak memahaminya. Sebab tujuan utama dari khutbah adalah menggugah hati, dan merangsang pendengar untuk insaf. Di sinilah diperlukan bentuk-bentuk kata yang menyentuh.

7. Berkata keji, lucah dan caci maki

Berkata keji, lucah adalah pengungkapan sesuatu yang dianggap jahat/tabu dengan ungkapan vulgar, misalnya hal-hal yang berkaitan dengn seksual, dsb.

Hal ini termasuk perbuatan tercela yang dilarang agama. Nabi bersabda :
“Jauhilah perbuatan keji. Karena sesungguhnya Allah tidak suka sesuatu yang keji dan perbuatan keji” dalam riwayat lain :”Surga itu haram bagi setiap orang yang keji”. HR. Ibnu Hibban

“Orang mukmin bukanlah orang yang suka menghujat, mengutuk, berkata keji dan lucah” HR. At Tirmidziy.

Ada seorang A’rabiy (pedalaman) meminta wasiat kepada Nabi : Sabda Nabi : 

“Bertaqwalah kepada Allah, jika ada orang yang mencela kekuranganmu, maka jangan kau balas dengan mencela kekurangannya. Maka dosanya ada padanya dan pahalanya ada padamu. Dan janganlah kamu mencaci maki siapapun." 
  Kata A’rabiy tadi :  

“Sejak itu saya tidak pernah lagi mencaci maki orang”. HR. Ahmad.

“Termasuk dalam dosa besar adalah mencaci maki orang tua sendiri.” 

Para sahabat bertanya : 

“Bagaimana seseorang mencaci maki orang tua sendiri ?"  Jawab Nabi: “Dia mencaci maki orang tua orang lain, lalu orang itu berbalik mencaci maki orang tuanya”. HR. Ahmad. 

Perkataan keji dan lucah disebabkan oleh kondisi jiwa yang kotor, yang menyakiti orang lain, atau karena kebiasaan diri akibat pergaulan dengan orang-orang fasik (penuh dosa) atau orang-orang durhaka lainnya.

8. La’nat (kutukan)

Penyebab munculnya kutukan pada sesama manusia biasanya adalah satu dari tiga sifat berikut ini, yaitu : kufur, bid’ah dan fasik. Dan tingkatan kutukannya adalah sebagai berikut :

i . Kutukan dengan menggunakan sifat umum, seperti : semoga Allah mengutuk orang kafir, ahli bid’ah dan orang-orang fasik.

ii . Kutukan dengan sifat yang lebih khusus, seperti: semoga kutukan Allah ditimpakan kepada kaum Yahudi, Nasrani dan Majusi, dsb.

iii . Kutukan kepada orang tertentu, seperti : si fulan la’natullah. Hal ini sangat berbahaya kecuali kepada orang-orang tertentu yang telah Allah berikan kutukan seperti Fir’aun, Abu Lahab, dsb. 

Dan orang-orang selain yang Allah tentukan itu masih memiliki kemungkinan lain
Kutukan yang ditujukan kepada binatang, benda mati , atau orang tertentu yang tidak Allah tentukan kutukannya, maka itu adalah perbuatan tercela yang haus dijauhi. Sabda Nabi :

“ Orang beriman bukanlah orang yang suka mengutuk.” HR At Tirmidziy

“Janganlah kamu saling mengutuk dengan kutukan Allah, murka-Nya maupun jahanam” HR. At Tirmidziy.

“Sesungguhnya orang-orang yang saling mengutuk tidak akan mendapatkan syafaat dan menjadi saksi di hari kiamat.” HR. Muslim

9. Ghina’ (nyanyian) dan Syi’r (syair)

Syair adalah ungkapan yang jika baik isinya maka baik nilainya, dan jika buruk isinya buruk pula nilainya. Hanya saja tajarrud ( menfokuskan diri) untuk hanya bersyair adalah perbuatan tercela. Rasulullah SAW bersabda :

“Sesungguhnya memenuhi rongga dengan nanah, lebih baik dari pada memenuhinya dengan syair.” HR Muslim. Said Hawa mengarahkan hadits ini pada syair-syair yang bermuatan buruk.

Bersyair secara umum bukanlah perbuatan terlarang jika di dalamnya tidak terdapat ungkapan yang buruk. Buktinya Rasulullah pernah memerintahkan Hassan bin Tsabit untuk bersyair melawan syairnya orang kafir.

10. Al Mazah (Senda gurau)

Secara umum mazah adalah perbuatan tercela yang dilarang agama, kecuali sebagian kecil saja yang diperbolehkan. Sebab dalam gurauan sering kali terdapat kebohongan, atau pembodohan teman. Gurauan yang diperbolehkan adalah gurauan yang baik, tidak berdusta/berbohong, tidak menyakiti orang lain, tidak berlebihan dan tidak menjadi kebiasaan. Seperti gurauan Nabi dengan isteri dan para sahabatnya.

Kebiasaan bergurau akan membawa seseorang pada perbuatan yang kurang berguna. Disamping itu kebiasaan ini akan menurunkan kewibawaan.
Umar bin Khatthab berkata :
 
“Barang siapa yang banyak bergurau/ bercanda, maka ia akan diremehkan/dianggap hina”.

Said ibn al Ash berkata kepada anaknya : 

“Wahai anakku, janganlah bercanda dengan orang mulia, maka ia akan dendam kepadamu, jangan pula bercanda dengan bawahan maka nanti akan melawanmu”

11. As Sukhriyyah (Ejekan) dan Istihza’( cemuhan)

Sukhriyyah berarti meremehkan orang lain dengan mengingatkan aib/kekurangannya untuk ditertawakan, baik dengan cerita lisan atau peragaan di hadapannya. Jika dilakukan tidak di hadapan orang yang bersangkutan disebut ghibah (mengumpat).

Perbuatan ini terlarang dalam agama. Firman Allah :

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengolok-olok kaum yang lain (kerana) boleh jadi mereka yang diolok-olok lebih baik dari mereka yang mengolok-olok dan janganlah pula wanita-wanita mengolok-olok wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita yang diolok-olok itu lebih baik dari yang mengolok-olok “ QS. 49:11

Muadz bin Jabal ra. berkata : Nabi Muhammad SAW bersabda : 

“ Barang siapa yang mencela dosa saudaranya yang telah bertaubat, maka ia tidak akan mati sebelum melakukannya.” HR. At Tirmidziy

12. Menyebarkan rahasia.

Menyebarkan rahasia adalah perbuatan terlarang. Karena ia akan mengecewakan orang lain, meremehkan hak sahabat dan orang yang dikenali.

Rasulullah SAW bersabda :

“Sesungguhnya orang yang paling buruk tempatnya di hari kiamat, adalah orang laki-laki yang telah menggauli istrinya, kemudian ia ceritakan rahasianya”. HR. Muslim

13. Janji palsu

Mulut sering kali cepat berjanji, kemudian hati mengoreksi dan memutuskan tidak memenuhi janji itu. Sikap ini menjadi pertanda kemunafikan seseorang.
Firman Allah : 

“Wahai orang-orang beriman tepatilah janji…” QS 5:1

Pujian Allah SWT pada Nabi Ismail as:

“Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya..” QS 19:54

Rasulullah SAW bersabda : 

“ada tiga hal yang jika ada pada seseorang maka dia adalah munafiq, meskipun puasa, shalat, dan mengaku muslim. Jika berbicara dusta, jika berjanji ingkar, dan jika dipercaya khiyanat.” 

Muttafaq alaih dari Abu Hurairah

14. Bohong dalam berbicara dan bersumpah.

Berbohong dalam hal ini adalah dosa yang paling buruk dan cacat yang paling busuk. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya berbohong akan menyeret orang untuk curang. Dan kecurangan akan menyeret orang ke neraka. Dan sesungguhnya seseorang yang berbohong akan terus berbohong hingga ia dicatat di sisi Allah sebagai pembohong.” Muttafaq alaih.

“Ada tiga golongan yang Allah tidak akan menegur dan memandangnya di hari kiamat, yaitu : orang yang membangkit-bangkit pemberian, orang yang menjual dagangannya dengan sumpah palsu, dan orang yang memanjangkan kain sarungnya.” HR Muslim.

“Celaka orang berbicara dusta untuk ditertawakan orang, celaka dia, celaka dia.” HR Abu Dawud dan At Tirmidziy

15. Ghibah (Memfitnah).

Ghibah adalah perbuatan tercela yang dilarang agama. Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat tentang arti ghibah. Jawab para sahabat: 

”Hanya Allah dan Rasul-Nya yang mengetahui”. Sabda Nabi: “ghibah adalah menceritakan sesuatu dari saudaramu, yang jika ia mendengarnya ia tidak menyukainya.” 

Para sahabat bertanya : “Jika yang diceritakan itu memang ada? Jawab Nabi:


”Jika memang ada itulah ghibah, jika tidak ada maka kamu telah mengada-ada” HR Muslim.

Al Qur’an menyebut perbuatan ini sebagai memakan daging saudara sendiri (QS. 49:12)

Ghibah boleh terjadi dengan berbagai macam cara, tidak hanya ucapan, boleh juga tulisan, peragaan. dsb.

Hal-hal yang mendorong terjadinya ghibah adalah hal-hal berikut ini :

1. Melampiaskan kekesalan/kemarahan

2. Menyenangkan teman atau partisipasi bicara/cerita

3. Merasa akan dikritik atau dcela orang lain, sehingga orang yang dianggap hendak mencela itu jatuh lebih dahulu.

4. Membersihkan diri dari keterikatan tertentu.

5. Keinginan untuk bergaya dan berbangga, dengan mencela lainnya.

6. Hasad/iri dengan orang lain.

7. Bercanda dan bergurau, sekedar mengisi waktu.

8. Menghina dan meremehkan orang lain.

Terapi ghibah sebagaimana terapi penyakit akhlak lainnya yaitu dengan ilmu dan amal.

Secara umum ilmu yang menyadarkan bahwa ghibah itu berhadapan dengan murka Allah. Kemudian mencari sebab apa yang mendorongnya melakukan itu. Sebab pada umumnya penyakit itu akan mudah sembuh dengan meotong penyebabnya.

Menceritakan kekurangan orang lain dapat dibenarkan jika terdapat alasan berikut ini:

1. Mengadukan kezaliman orang lain kepada qadhi.

2. Meminta bantuan untuk merubah kemunkaran.

3. Meminta fatwa,seperti yang dilakukan istri Abu Sufyan pada Nabi.

4. Memperingatkan kaum muslimin atas keburukan seseorang.

5. Orang yang dikenali dengan julukan buruknya, seperti al a’raj (pincang), dst.

6. Orang yang diceritakan aibnya, melakukan itu dengan terang-terangan (mujahir).

Hal-hal penting yang harus dilakukan seseorang yang telah berbuat ghibah adalah :

1. Menyesali perbuatan ghibahnya itu.

2. Bertaubat, tidak akan mengualnginya lagi.

3. Meminta maaf/dihalalkan dari orang yang digunjingkan.

16. Namimah (adu domba).
 Namimah adalah menyampaikan pembicaraan seseorang kepada orang lain

17. Perkataan yang berlidah dua.

18. Menyanjung.

19. Kurang cermat dalam berbicara (asal bunyi).

20. Melibatkan diri secara bodoh pada beberapa pengetahuan dan pertanyaan yang menyulitkan.



Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...

Thursday, December 16, 2010

Siapa Ahli Taklif dan Siapa Ahli Takrif?

Pencerahan Jiwa..

 Telah berkata Syeikh Ahmad Ibnu Athoillah Al Iskandariyy:

Barang siapa memberi nasihat kerana masih memandang akan kebaikannya, maka keburukannya pasti mendiamkannya. Dan barangsiapa memberi nasihat kerana memandang kebaikan Allah kepadanya, maka dia tidak akan diam bila melakukan kesalahan.



Orang yang memberikan nasihat dengan disertakan pengertian bahawa nasihat nya itu timbul dari amal solehnya,tentu dia akan terdiam atau tidak mahu berkata lagi seandainya tergelincir dalam kesalahan. Tetapi orang yang mengerti bahawa nasihatna itu semata-mata adalah kurniaan Allah tentu dia tidak akan merasa malu seandainya pada suatu ketika tergelincir dalam kesalahan. Begitulah perbezaan antara ahli taklif (orang yang merasa mendapat beban dari Allah) dengan ahli takrif (orang yang makrifat pada Allah).

Abu Abas berkata, manusia itu terbahagi kepada tiga golongan,iaitu:

1. Golongan orang yang melihat bahawa segala sesuatu yang timbul daripadanya menuju pada ALLAH.


2. Golongan yang melihat bahawa segala sesuatu yang timbul daripadanya adalah kurniaan daripada ALLAH yang diberikan kepadanya.


3. Golongan orang yang melihat bahawa segala sesuatu itu dari ALLAH dan menuju kepadaNYA pula.


Golongan pertama adalah orang yang selalu memikirkan kekurangan diri nya di dalam menjalankan kewajipan,sehingga selalu berduka cita. Golongan pertama itu kerana mengingati firman ALLAH SWT:

إِنَّا عَرَضۡنَا ٱلۡأَمَانَةَ عَلَى ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱلۡجِبَالِ فَأَبَيۡنَ أَن يَحۡمِلۡنَہَا وَأَشۡفَقۡنَ مِنۡہَا وَحَمَلَهَا ٱلۡإِنسَـٰنُۖ إِنَّهُ ۥ كَانَ ظَلُومً۬ا جَهُولاً۬ (٧٢

"Sesungguhnya Kami telah kemukakan tanggungjawab amanah (Kami) kepada langit dan bumi serta gunung-ganang (untuk memikulnya), maka mereka enggan memikulnya dan bimbang tidak dapat menyempurnakannya (kerana tidak ada pada mereka persediaan untuk memikulnya) dan manusia (dengan persediaan yang ada padanya) sanggup memikulnya. (Ingatlah) sesungguhnya tabiat kebanyakan manusia adalah suka melakukan kezaliman dan suka pula membuat perkara-perkara yang tidak patut dikerjakan." (Al Ahzab:72)


Golongan kedua adalah orang yang selalu mengakui bahawa segala semua yang berlaku ke atas dirinya adalah kurnia dari ALLAH, sehingga selalu bergembira.Golongan kedua itu kerana berpegang pada firman ALLAH SWT iaitu;



قُلۡ بِفَضۡلِ ٱللَّهِ وَبِرَحۡمَتِهِۦ فَبِذَٲلِكَ فَلۡيَفۡرَحُواْ هُوَ خَيۡرٌ۬ مِّمَّا يَجۡمَعُونَ(٥٨


"Katakanlah : Dengan kurniaan ALLAH dan Rahmat-NYA hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurniaan ALLAH dan Rahmat-NYA itu lebih baik daripada apa yang mereka himpunkan dari segala benda dan perkara yang tidak kekal)." (Yunus:58)



Golongan ketiga pula adalah orang yang telah lupa pada dirinya sendiri dan selalu mengingati bahawa semua yang berasal dari ALLAH itu pasti kembali kepada ALLAH,sehingga mereka selalu berserah kepada kehendak ALLAH. Golongan ketiga ini pula berpegang pada firman ALLAH SWT;


وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُ

"Dan barangsiapa bertawakkal kepada ALLAH, ALLAH akan mencukupkan keperluannya."(At Talaq:3)

Aduyaiii..asyik macam nilah..sorry foto tak boleh nk download..senoning pale den..

Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...

Sunday, December 12, 2010

GILA..

Gilakah aku??




Aku terpetik dan tbaca satu artikel kawan, aku tersenyum dan aku rasa aku jugak sama macam dia jadi aku postkn je apa2 yang hampir sama dan serupa..cuba baca ni...Sebelum kalian buat tanggapan yang negatif..slow2 faham..k..

Keadaan sekarang memaksa untuk..




Aku kena gila MEMBACA..
Aku kena gila BERFIKIR..
Aku kena gila BELAJAR
Aku kena gila MENULIS
Aku kena gila MENGANALISIS
Aku kena gila CARI ILMU
Aku kena gila MERANCANG
Aku kena gila BEKERJA
Aku kena gila BERDAKWAH
Aku kena gila RUHIYYAH
Aku kena gila SELIDIK

GILAKAH AKU??

SUDIKAH ANDA UNTUK BANTU SAYA MENJADI 'GILA'??

ATAU SUDIKAH ANDA MENJADI 'GILA' BERSAMA SAYA DEMI KEPENTINGAN ISLAM??

Firman Allah dari surah al-Baqarah ayat 216 yang bermaksud:

   "Kamu diwajibkan berperang (untuk menentang pencerobohan) sedangkan peperangan itu ialah perkara yang kamu benci, dan boleh jadi kamu benci kepada sesuatu pada hal ia baik bagi kamu, dan boleh jadi kamu suka kepada sesuatu pada hal ia buruk bagi kamu, dan (ingatlah) Allah jualah yang mengetahui (semuanya) sedang kamu tidak mengetahuinya." 

Surah al-Ankabut ayat 69 yang bermaksud:

   "Dan orang-orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh kerana Kami (Allah), sesungguhnya Kami akan memimpin mereka ke jalan Kami (yang menjadikan mereka bergembira serta beroleh keredhaan) dan sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang melakukan kebaikan."

~Dunia sekarang sememangnya sudah naik gila.~

Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...

Wednesday, December 8, 2010

Kisi-Kisi Cinta 2

 Sejurus aku terjaga dari lena, subhannah aku masih di hidupkan pagi ini..terima kasih Tuhan..

Dan untuk semua kenikmatan ini, apalagi yang harus aku ucapkan selain Alhamdulillaah. pun akhirnya aku tak bisa mengelak bahwa aku rindu mengukir kata-kata dalam carik-carik sebuah blog. tempat yang tidak begitu istimewa hanya untuk sekadar mengenang dan tergelitik bahwa aku lah yang mencoret semua ini. Amat kurang kesempurnaannya..betah kata yang agak pelat persembahannya, tapi aku mohon pada Tuhanku jangan tinggalkan aku dalam langkah2 coretan, aku mohon jua setiap tarian penaku sentiasa bertasbih untuk lafaz2 cinta agung pdMu..


"Ya Allah, sibukkanlah aku dengan tugas penciptaanku dan jangan Kau biarkan aku disibukkan oleh urusan selainnya"


“Sebaik-baik wanita pada zamannya adalah Maryam putri Imran dan sebaik-baik wanita dari umatnya adalah Khadijah.”
(HR Bukhari-Muslim)

Jika ada perempuan yang mampu membuat Aisyah cemburu besar maka ia adalah Khadijah. Jika ada perempuan yang mampu membuat Rasulullah mengingatnya sepanjang waktu, bahkan ketika beliau dengan isteri-isterinya maka Khadijah lah orangnya, dan hanya dengan  Khadijahlah Rasulullah bermonogami.

Kisah tentang wanita mulia Ummul-Mukminat Khadijah r.a. merupakan kisah yang penuh dengan kemuliaan, kisah yang penuh dengan teladan. Tinta-tinta sejarah telah mencatat keistimewaan yang dimilikinya. Ia meninggalkan teladan indah untuk para mukminah, bukan hanya dalam ber-akhlakul karimah tetapi juga bagaimana ia beribadah, berkeluarga, dan bermuamalah.

Segala keitimewaan yang dimilikinya menjadikan ia perempuan beruntung sepanjang masa. Ia mendapatkan cinta sejati dari kekasih Allah. Bahkan ia wanita pertama yang mendapatkan berita masuk syurga serta mendapatkan ucapan salam dari Allah Swt.

Keistimewaan tersebut sesungguhnya tidak serta merta datang kepada ibunda kita Khadijah, namun hal tersebut karena ia begitu mempesona. Ia dengan penuh kerelaan mengorbankan harta dan jiwanya untuk dakwah Rasulullah. Dengan kematangan, kebijaksanaan, dan integritas dirinya, Khadijah menyokong, membangkitkan tekad, dan mengobarkan semangat dakwah Rasul. Cintanya yang besar mampu memberikan yang terbaik kepada Rasulullah sehingga sang suamipun amat mencintainya.

Akhlak khadijah semestinya dijadikan gambaran bagaimana semestinya seorang isteri bersikap kepada suminya, sehingga sang isteri menjadi perempuan yang mampu memberikan kebahagian kepada keluarganya dan akhirnya terbentuklah keluarga yang sakinah, mawadah, dan rahmah. Berikut di bawah ini beberapa sifat khadijah yang dapat dijadikan uswah bagi para istri dalam usahanya untuk menjadi perempuan istimewa bagi suaminya.

Menerima suami apa adanya. Inilah teladan yang pertama yang diajarkannya. Sebagaimana yang tercatat dalam sejarah, Khadijah merupakan wanita kaya raya di seantero mekkah. Dengan harta dan kecantikan yang dimilikinya banyak laki-laki yang hendak meminangnya. Tetapi khadijah lebih memilih Muhamad yang tidak memiliki apa-apa. Kemiskinan muhamad tidak membuat khadijah malu. Ia bergitu mencintai dan siap menerima Muhammad apa adanya. Bagi Khadijah harta bukanlah segalanya, namun kebaikan, dan kesolehan Rasulullah-lah yang menjadi pilihan utamanya.

Selalu ada ketika suami membutuhkan. Selama bersama Rasulullah, Khadijah selalu bersama dengan beliau dalam suka maupun duka. Bahkan ketika terjadi pemboikotan yang dilakukan oleh orang Quraisy, ia menjadi teman yang sangat setia. Tidak pernah sedikit pun ia mengeluh atas semua yang terjadi pada keluarganya.

Penuh kasih sayang dan perhatian terhadap suami. Inilah yang sesunguhnya dibutuhkan oleh para suami, termasuk Rasulullah. Khadijah perempuan yang memiliki cinta suci ini mampu mencurahkan perhatian dan kasih sayangnya kepada Rasulullah sehingga beliau tidak pernah menyakiti isteri yang sangat dicintainya itu.
Rasulullah bahkan bersabda, Sesungguhnya aku telah diberi karunia dengan cintanya kepada Khadijah . (HR Muslim)

Rela berkorban demi membela suami. Khadijah mengajarkan kita untuk belajar memberikan yang terbaik kepada suami, berusaha memberikan semua yang dimiliki jika suami membutuhkan. Dengan kedermawanannya, Khadijah sanggup memberikan hartanya demi kepentingan dakwah Rasulullah.
Rasulullah saw. berkata, “(Khadijah) beriman ketika orang-orang kafir kepadaku, dia membenarkanku ketika orang-orang mendustakanku, dan dia membantuku dengan hartanya ketika orang-orang mengahalangiku.”

Berkata bijak dan menenangkan. Keistimewaan Khadijah yang lain adalah memiliki sikap lembut dalam bertutur kata dan bersikap sehingga yang dikeluarkan dari lisannya hanyalah perkataan lembut dan menenangkan hati Rasulullah. Perhatikanlah tutur kata Khadijah ketika terjadi peristiwa turun wahyu pertama yang membuat Rasulullah lari ketakutan. khadijah berkata, “Jangan khawatir, berbahagialah, sesungguhnya Allah tidak mungkin akan menghinakanmu dengan kejadian itu. Selama ini, engkau selalu menyambung silaturahmi, jujur dalam berbicara, meringankan beban orang lain yang kesusahan, membantu orang lemah, menghormati tamu, dan mendukung setiap hal yang mengandung kebenaran.”

mendidik anak-anak dengan baik. Salah satu keistimewaan Khadijah dibanding isteri Rasulullah yang lain adalah dari Khadijahlah Rasulullah mendapatkan keturunan.
Nabi saw. berkata: Allah mengurniaiku anak darinya ketika Dia tidak memberiku anak dari isteri-isteriku yang lain.”

Bukan hanya itu saja. Walau usianya sudah tua, ia mampu mendidik putri-putri mereka dengan penuh cinta dan kemulian hingga putri-putri Rasulullah memiliki akhlak yang baik dan keimanan yang kuat.

Bergaul baik dengan suami. Tidak pernah diceritakan kisah yang jelek mengenai pernikahan Khadijah dan Rasulullah. Hal ini menujukan pergaulan yang baik di antara keduanya. Keduanya faham mengenai hak dan kewajiban masing-masing sehingga tenanglah kehidupan rumah tangga baginda.

Tawakal dan sabar. Inilah yang dilakukan Khadijah sebagai seorang isteri yang suaminya pada saat itu manjadi bualan-bualanan penghinaan masyarakat Quraisy. Tawakal dan bersabar mengahadapi semuanya telah memberikan energi positif bukan hanya bagi Khadijah, tetapi juga terhadap Rasulullah sehingga ia kuat menghadapi semuanya.

Khadijah adalah perempuan agung. Dengan segala kelebihan yang dimilikinya, ia mampu membuat Rasulullah begitu mencintainya. Bahkan ketika Khadijah telah tiada pun Rasulullah masih sering mengingatnya. Pernah suatu waktu Rasulullah berkata kepada Aisyah, “Allah tidak memberiku pengganti yang lebih baik daripada dia.”

Beruntung sekali menjadi Khadijah. Ia mendapatkan dua cinta agung, cinta Allah Swt. dan cinta kekasih Allah. Sebahagian sifat-sifat khadijah di atas, hanyalah bahagian kecil dari kecemerlangan yang dimilinya sebagai wanita. Jika kita menginginkan hal tersebut sudah sepatutnya kita meneladani Ummul-Mukminat
Khadijah. Semoga kelak kita menjadi tetangga beliau di syurga. Amin.

Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...

Kisi-Kisi Cinta 1

Ketika aku menjengguk kamar hatiku,aku hanya melihat cadar-cadar duka yang bersisa. Puing-puing lara sudah bercambah menjadi padang nan unggu. Tidakku lihat lagi kembang mawar memutih yang mesra, kemuncup yang meriah sang semalu yang gebu dengan jejarumnya yang mulus.

Rama-rama itu sudah tidak mahu singgah lagi ke taman ini,



Nafas-nafas dunia selalu ku rasa ku hela
serpiha-serpihan mimpi kan ku rangkaikan
menjadi simfoni putih impian tulus
roda-roda kehidupan selalu ku kayuh
bilakah arah hidupku tak selaras dengan mimpi
biar ku telusuri takdir Sang ILLahi
biarlah hati kecilku ini
mencari akan diriku yang sebenar-benarnya
Aku seakan menemui siapa aku kini. 

Dekad hari yang aku sulam sudah menjadi diari akrabku, ia bagai akan ku wariskan bila kepergianku nanti. Cuma aku tidak mahu ada yang sangat merasa kehilangan bila ajal menjemputku, yang pastinya aku tidak akan kembali menjenggah kalian.

Jika kalian mahu bertemuku atau merasa rindu padaku maka amatilah titipan ini dan bacalah ia dengan jiwa dan rasamu bahawa aku sentiasa hidup dalam nafas dan kenanganmu..

Jangan menangis ketika unggas bungkam, jangan tersedu jika bulan tidak memancarkan sinarnya waktu kau melakari perjalanan kenangan antara kita. Manisnya suapan mu itu cukup menjadikn aku seorang bidadari bahagia.


Ya Allah..........
Jika Kasih Adalah Kebahagiaan
Yang Tiada Bertepi
Tumbuhkan Kebahagiaan Dalam Hidupku
Di saat Kupersembahkan Sesuatu Untuk-Mu 

Ya Allah..........
Hatiku Hanya Cukup Untuk Satu Cinta
Jika Aku Tak Dapat Mengisinya Dengan Cinta Kepada-Mu
Kemanakah Wajahku Hendak Kusembunyikan Dari-Mu 

Dan Allah menyebut,

وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَى



Ertinya : dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahawasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).( An-Najm : 39- 40)

Aku mohon apa yang aku telah titipkan ini sebagai amal jariah, biar dalam puisi-puisi serta madah yang tidak sempurna tapi yang pastinya Allah memberi ruang untuk aku menyedut sedikit nikmat sayang pada kalimah-kalimah oksigen ini tanda syukurku..

Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...

Friday, December 3, 2010

Cinta Tidak Pernah Meminta






Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi




Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.




Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping. Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.





Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.




Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka

Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.

Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya





Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan..


~"Ukhwah yang dibina bukan persis sekuntum bunga, tetapi persis tasbih, ada awal
tiada penghujung, dibina untuk mengingatNya, dicantum dengan cintaNya,
diratib semata kerana redhaNya~"



 




Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...

Thursday, December 2, 2010

Kisi-Kisi Cinta

"Itu Kamu".



Segala yang ku pasti akan aku capai tuk mengambil hati mu
Melepasi angkasa cinta ku
Sesudah aku melafazkan kesemua yang diperlu
Ianya seperti suluhan yang terang

Segala yang kau ragui akan ku padam habis dari hati mu
Mengingkari dalaman akal mu
Takkan puas ku, mengiringi semua tawa dan tangisan mu,
Anggun wajahmu, pelita yg terang

Hatiku mahu mu
Rupa mu
Masih masih masih masih...

Kau terindah
Masih ada
Yang tercantik
Itu Kamu

Tiada mengapa taupun sampai bila kerna cinta enggan kenal mengalah
Memanah masuk hatiku yang reti
Setelah kau nampak tetap ku masih menunjukkan erti hidupku
Yang mahu bersama kau buat selamanya...



Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...

Mandi Wajib..

Mari Berlajar....





Telah dipastikan bahawa terdapat terlalu ramai dari kita yang tidak sah mandi wa...jibnya...saya kongsikan artikel ini untuk semuanya...sila share atau copy di blog masing-masing..terima kasih-azarudin bocheh.

Assalamualaikum,

Berkongsi sedikit ilmu… dari JAKIM.

Mandi wajib yg betul…..
 

Mandi wajib merupakan perkataan yang mudah disebut, tetapi jangan terkejut jika dikatakan banyak umat Islam di tanahair kita yang tidak sah mandi wajibnya kerana tidak melakukannya dengan betul.

Untuk melakukan mandi wajib yang betul, seseorang itu tidak boleh melakukannya dengan hanya mandi secara berdiri atau duduk mencangkung sahaja. Sebaliknya, ia mesti dilakukan dalam kedua2 keadaan bagi membolehkan seseorang itu meratakan air ke seluruh anggota badannya yang zahir.
Sangat sedih didapati ramai umat Islam yang tidak mengetahui perkara ini.

“Akibatnya, mandi majibnya menjadi tidak sah kerana tidak memenuhi salah satu rukun mandi wajib iaitu meratakan air keseluruh anggota badan yang zahir. Apabila mandi wajib tidak sah, ibadat yang dilakukan oleh seseorang itu juga turut tidak sah. Itulah akibatnya jika tidak melakukan mandi wajib dengan betul,”

Mandi wajib yang juga sebagai mandi junub atau janabah tidak boleh dipandang ringan oleh umat islam. Setiap orang yang mlakukannya mestilah mengetahui dan memenuhi rukun2nya. Jika tidak mandi wajib seseorang itu tidak akan sah.

Rukun mandi wajib ada 3 perkara.
Pertama, niat. 
Kedua , menghilangkan najis di badan.
Ketiga , meratakan air keseluruh anggota badan yang zahir.

Niat mandi wajib: “Sahaja aku mengangkat hasar besar kerana Allah Taala.”
Atau ” Sahaja aku mandi wajib kerana Allah Taala.”

Niat itu di dalam hati dan ia hendaklah disertakan ketika air sampai ke mana2 bahagian anggota badan.
Bagi perempuan yang habis haid, niat mandi wajib ialah: ” Sahaja aku mengangkat hadas haid kerana Allah Taala.” Manakala bagi perempuan yang habis nifas, niat mandi wajibnya ialah: ” Sahaja aku mengangkat hadas nifas kerana Allah Taala”.

Niat itu jika dilambatkan atau ketika seseorang itu memulakannya selepas dia telah membasuh salah 1 anggota badannya akan menjadikan mandi wajibnya tidak sah. Oleh itu dia mestilah memulakan kembali niatnya ketika dia mula menyampaikan air keseluruh anggota badannya. Sekiranya dia berniat sebelum air sampai ke badan, niat itu juga tidak sah. Oleh itu mandi wajibnya tidak sah.

Mengenai rukun mandi wajib yang ke2, iaitu menghilangkan najis yang ada pada badan , menurut Imam Nawawi, jika kita ada najis di badan, najis itu boleh dibasuh serentak dengan mandi wajib. Ertinya membasuh najis dengan mandi itu boleh disekalikan.

Sementara rukun mandi wajib yang ke3, iaitu meratakan air ke seluruh anggota badan yang zahir , meliputi kulit, rambut dan bulu yang ada di badan, sama ada bulu2 yang jarang atau lebat. Jika rambut seseorang itu ditocang atau disanggul, sekiranya tidak sampai air ke dalamnya, tocang atau sanggul itu wajiblah dibuka. Bulu2 dalam lubang hidung pula, tidak wajib dibasuh kerana dianggap batin. Tetapi sekiranya, bulu2 di dalam hidung itu bernajis, ia wajiblah dibasuh.

Mengenai kuku pula, jika di dalam kuku ada kotoran yg boleh menghalang sampai air ke badan khususnya di bahagian bawah kuku, kotoran itu wajiblah dibuang. Membuang kotoran di dalam kuku itu pula boleh dilakukan ketika sedang mandi.

Tentang rambut yg diwarnakan pula selain inai, inilah yang merumitnya. Sebenarnya jika rambut seseorang itu diwarnakan dengan pewarna selain inai, mandi wajib seseorang itu tidak sah. Oleh itu, seseorang yang mewarnakan rambutnya dengan pewarna selain inai, jika dia hendak mandi wajib, dia mestilah membuang pewarna pada rambutnya terlebih dahulu. Tetapi untuk membuang pewarna itu pula bagaimana?..
Inilah yang rumitnya. Sedangkan pewarna pada rambut itu sebenarnya tidak boleh dibuang begitu mudah.

Yang menyebabkan mandi wajib orang yang menggunakan pewarna pada rambutnya tidak sah kerana pewarna itu akan menyalut rambutnya yang menghalang air sampai ke rambut. Ini berbeza dengan inai. Inai sebenarnya akan meresap ke rambut, tetapi pewarna pula akan menyalut rambut menyebabkan air terhalang ke rambut.

Tetapi dalam hal ini, jangan pula ada yang salah faham. Sebenarnya pewarna itu jika dikeluarkan sijil halal oleh JAKIM dan sekiranya pewarna itu tidak bernajis, bukanlah bermaksud menjadi tidak sah. Dalam hal ini, sukalah saya menyatakan bahawa sembahyang dan mandi wajib itu berbeza. Jadi, mestilah dipandang dari sudut yg berbeza.

Dalam hal ini juga, sukalah saya menyatakan, huraian mengenai rukun mandi wajib seperti yang telah saya nyatakan ini adalah merupakan perbezaan sah atau tidak mandi wajib. Jadi, ia perlulah diberikan perhatian yang lebih oleh umat Islam.

Mengenai sebab2 seseorang itu wajib mandi wajib pula:- sebab2nya terdiri daripada 6 sebab. 3 sebab melibatkan lelaki dan perempuan iaitu kerana bersetubuh walaupun tidak keluar air mani, keluar air mani dan mati.
Manakala 3 sebab lagi hanya melibatkan kaum perempuan sahaja, iaitu keluar darah haid, nifas dan melahirkan anak(wiladah) .

Mandi wajib boleh dilakukan di mana2 dengan menggunakan air mutlak sama ada air telaga, air paip, sungai laut dan tasik.
Bagi pasangan suami isteri yang bersetubuh pula, mereka tidak semestinya mandi selepas bersetubuh, tetapi diwajibkan mandi ketika ingin beribadat.

Selepas bersetubuh pula, jika ia dilakukan pada waktu malam, jika tidak mahu mandi wajib, seelok2nya ambillah wuduk sebelum tidur itu adalah sunat, manakala tidak berwuduk sebelum tidur adalah makruh.

Panduan Tambahan

1. Agar wajah selalu segar, berseri-seri dan cantik, cucilah minima 5 kali sehari dengan air wudhu. Jangan langsung dikeringkan, biarkan menitis dan kering sendiri. Lalu ambillah sajadah, shalat, berdzikir, dan berdo’a.

2. Untuk menghilangkan stress, perbanyaklah ‘olahraga’. Cukup dengan memperbanyakkan solat. Ketika solat, kita mengerakkan seluruh tubuh. Lalu berkonsultasilah pada Allah SWT dengan dzikir dan do’a.

3. Untuk pelembab, agar awet muda, gunakanlah senyuman. Tidak hanya di bibir tapi juga di hati. Jangan lupa bisikkan ‘kata kunci’, “Allahuma Kamma Hassanta Khalqii Fahassin Khuluqii” (Ya Allah sebagaimana engkau telah memperindah kejadianku, maka perindah pula akhlaqku).
(HR Ahmad).- ( DOA TENGOK CERMIN ).

4. Untuk punya bibir cantik, bisikkan kalimat-kalimat Allah, tidak berbohong atau menyakiti hati orang lain, tidak menyombongkan diri atau takbur.

5. Agar tubuh langsing, mulus, diet yang teratur dengan berpuasa seminggu 2 kali, Isnin dan Khamis. Jika kuat, lebih bagus lagi puasa Nabi Daud AS i.e. selang satu hari. Makanlah makanan halal, perbanyak sayuran, buah-buahan, dan air putih.

6. Untuk mengembangkan diri, sebarkan salam dan sapaan. Dengan demikian kita akan banyak dikenal dan disayangi.

Rahsia 13
Inilah dia rahsia as-solat, sebagai peringatan bagi yang sudah tahu atau panduan bagi yang baru tahu……


1. Niat Sembahyang Sebenarnya memeliharakan taubat kita dari dunia dan akhirat.
2. Berdiri Betul Fadilatnya, ketika mati dapat meluaskan tempat kita di dalam kubur.
3. Takbir-ratul Ihram Fadilatnya, sebagai pelita yang menerangi kita di dalam kubur.
4. Fatihah Sebagai pakaian yang indah-indah di dalam kubur.
5. Ruqu’ Sebagai tikar kita di dalam kubur.
6. I’tidal Akan memberi minuman air dari telaga al-kautsar ketika di dalam kubur.
7. Sujud Memagar kita ketika menyeberangi titian SIRATUL-MUSTAQIM.
8. Duduk antara 2 Sujud Akan menaung panji-panji nabi kita di dalam kubur.
9. Duduk antara 2 Sujud (akhir) Menjadi kenderaan ketika kita di padang Mahsyar.
10.Tahhiyat Akhir Sebagai penjawab bagi soalan yang dikemukakan oleh Munkar & Nankir di dalam kubur.
11.Selawat Nabi Sebagai pendinding api neraka di dalam kubur.
12.Salam Memelihara kita di dalam kubur.
13.Tertib Akan pertemuan kita dengan Allah S.W.T.

Dari Abdullah bin ‘Amr R. A., Rasulullah S. A. W.bersabda : “Senarai di atas adalah salah satu sebab mengapa orang Yahudi / Kafir tidak sukakan angka 13 dan juga Hari Jumaat. Itulah sebab mengapa mereka mencipta cerita yang begitu seram sekali iaitu ” FRIDAY the 13th ” jika ada di kalangan kamu yang perasan!!!”

Wassalam.


“Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat…”
 
"Sebaik-baik manusia itu adalah mereka yang memberi manafa’at kepada manusia lain…"
 
‎" Saya ada satu epal, awak ada satu epal. Kita tukar epal, awak ada satu dan saya tetap ada satu. Tapi jika awak ada satu ilmu dan saya ada satu ilmu, kemudian kita tukar ilmu tersebut, awak ada dua ilmu dan saya ada dua ilmu... "
Teruskan membaca jika kamu rasa apa yang ditulis memberi manfaat...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...